Kuota Ferry Masih Longgar, ASDP Dorong Masyarakat Rencanakan Arus Balik Sejak Dini

jpnn.com
1 hari lalu
Cover Berita

jpnn.com, JAKARTA - Pasca-perayaan Hari Raya Natal 2025, pergerakan masyarakat di jalur penyeberangan utama nasional terpantau masih terkendali.

Berdasarkan data Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 per Jumat (17/12) pukul 08.00 WIB, tingkat pemanfaatan kuota tiket lintasan Jawa–Sumatera dan Jawa–Bali hingga Hari Raya Natal tercatat mencapai 31,83 persen.

BACA JUGA: Kemenhub-Korlantas Sepakat Truk Sumbu Tiga Dilarang Masuk Tol Selama Nataru

Sementara pemesanan untuk periode pasca-Natal hingga awal Tahun Baru masih berada pada kisaran 4,32 persen.

Kondisi itu menunjukkan kuota penyeberangan secara umum masih relatif longgar.

BACA JUGA: Buka Suara soal Wisata Bali Sepi, Menpar Widiyanti: Ada Penurunan Sedikit

Direktur Utama ASDP Heru Widodo mengatakan situasi tersebut menjadi momentum bagi masyarakat untuk mengatur perjalanan dari jauh hari.

“Kami mengimbau pengguna jasa agar tidak menunggu puncak arus balik. Dengan kuota yang masih tersedia, masyarakat dapat memilih waktu perjalanan yang lebih nyaman dan terhindar dari kepadatan,” ujarnya.

BACA JUGA: ASDP: Puncak Arus Natal Terkelola, 15 Lintasan Pantauan Nasional Terkendali

Dia menegaskan operasional penyeberangan dilaksanakan mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan, dengan ASDP berfokus pada kesiapan layanan bagi pengguna jasa.

Pada puncak pergerakan pasca-Natal yang terjadi pada 26 Desember 2025 atau H+1, tingkat pemanfaatan kuota di sejumlah pelabuhan menunjukkan variasi.

Di lintasan Jawa–Sumatera, Pelabuhan Merak mencatat tingkat keterisian sekitar 16,49 persen, Pelabuhan Ciwandan 62,47 persen, dan Pelabuhan Bakauheni 22,52 persen.

Sementara di lintasan Jawa–Bali, Pelabuhan Ketapang mencatat 48,65 persen dan Pelabuhan Gilimanuk mencapai 69,09 persen.
Tingginya pemanfaatan kuota di pelabuhan alternatif mencerminkan pola perjalanan yang mulai menyebar dan tidak terpusat di satu titik.

Pada H+1 Natal, data Posko Merak yang mencakup Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara mencatat 123 trip kapal beroperasi selama 24 jam.

Total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mencapai 33.910 orang, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pergerakan kendaraan secara keseluruhan relatif stabil, dengan pertumbuhan paling menonjol terjadi pada segmen bus.

Sejalan dengan itu, ASDP kembali mengingatkan masyarakat agar mempersiapkan perjalanan sejak jauh hari melalui pemanfaatan sistem tiket online Ferizy.

Saat ini tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan, dan tiket penyeberangan telah tersedia sejak H-60 sebelum keberangkatan.
Pengguna jasa diminta membeli tiket secara daring, memastikan telah bertiket sebelum tiba di pelabuhan, serta datang sesuai jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket.

Corporate Secretary Windy Andale menambahkan, disiplin terhadap jadwal dan kesiapan perjalanan menjadi kunci kelancaran arus balik.

“Kami mengimbau masyarakat untuk memantau informasi resmi, memastikan tiket telah dimiliki sebelum tiba di pelabuhan, serta mengatur waktu perjalanan dengan baik. Selain itu, pengguna jasa diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem di sejumlah lintasan dan selalu mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama,” ujarnya.

Dengan tingkat pemanfaatan kuota yang masih relatif longgar di sejumlah lintasan serta arus balik yang mulai terbentuk secara bertahap, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mendorong masyarakat memanfaatkan kesempatan ini untuk merencanakan perjalanan ferry sejak dini agar layanan penyeberangan tetap lancar, aman, dan terkendali hingga puncak libur Tahun Baru 2026. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Libur Nataru, 2 Taman Kota di Bandung Kembali Dibuka


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Solidaritas untuk Sumatera, Fatma Saifullah Ajak Ratusan Anak Doa Bersama
• 5 jam laludetik.com
thumb
BPR Bangkrut dan Tutup Tambah Satu Lagi, Lokasinya di Jabar-Ini Namanya
• 2 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Gempa M6,6 Guncang Taiwan, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia
• 19 jam laluokezone.com
thumb
APBD DKI Jakarta 2026 Ditetapkan Rp81,32 Triliun, Pramono Fokus Kemacetan hingga Banjir
• 10 jam laluokezone.com
thumb
5 Zodiak Paling Ramah, Mudah Bergaul dan Disukai Banyak Orang
• 23 jam lalutabloidbintang.com
Berhasil disimpan.