Astronaut ISS Abadikan Fenomena Langka Lunar Halo di Atas Samudra Hindia

mediaindonesia.com
21 jam lalu
Cover Berita

ASTRONAUT di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) berhasil mengabadikan fenomena langka berupa lunar halo saat stasiun tersebut melintas di atas Samudra Hindia. Foto yang kemudian dibagikan kepada publik itu menarik perhatian para pengamat langit dari berbagai belahan dunia karena menampilkan sudut pandang yang jarang terlihat dari Bumi.

Lunar Halo

Lunar halo merupakan fenomena optik berupa cincin bercahaya yang tampak mengelilingi Bulan. Peristiwa ini terjadi ketika cahaya bulan dibiaskan oleh kristal es yang berada di atmosfer Bumi, khususnya pada awan cirrus tipis di lapisan atmosfer atas. Pembiasan cahaya tersebut membentuk lingkaran cahaya yang terlihat lembut namun jelas.

Dari orbit Bumi, fenomena lunar halo tampak jauh lebih kontras dibandingkan pengamatan dari permukaan. Ketiadaan polusi cahaya serta minimnya gangguan cuaca membuat cincin cahaya tersebut terlihat lebih tegas, dengan latar belakang gelap luar angkasa yang memperkuat kesan dramatis.

Foto yang diambil dari ISS memperlihatkan Bulan yang dikelilingi lingkaran cahaya halus, sementara hamparan gelap Samudra Hindia terlihat di bawahnya. Lengkungan Bumi yang samar turut melengkapi komposisi visual, menciptakan pemandangan yang dinilai langka sekaligus memukau.

Fenomena lunar halo sejatinya dapat diamati dari Bumi apabila kondisi atmosfer mendukung. Namun, keberadaannya sering kali terhalang awan tebal atau cahaya buatan dari kawasan perkotaan. Pengamatan dari luar angkasa memberikan perspektif baru yang hampir mustahil dinikmati oleh pengamat biasa.

Kondisi Atmosfer Baru 

Selain memiliki nilai estetika, dokumentasi lunar halo dari ISS juga bermanfaat secara ilmiah. Data visual tersebut dapat membantu para peneliti mempelajari interaksi cahaya bulan dengan kristal es di lapisan atmosfer atas, sekaligus memahami dinamika dan struktur atmosfer Bumi pada ketinggian tertentu.

Foto-foto semacam ini menegaskan peran unik ISS, tidak hanya sebagai laboratorium penelitian ilmiah, tetapi juga sebagai observatorium alami yang memungkinkan manusia menyaksikan fenomena Bumi dan langit dari sudut pandang yang luar biasa.

Fenomena lunar halo di atas Samudra Hindia menjadi pengingat bahwa keindahan alam semesta kerap tersembunyi dalam peristiwa yang tampak sederhana, dan terkadang baru sepenuhnya terasa ketika dilihat dari luar angkasa.
(Earth/Knewz/P-4)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kartu Transportasi Gratis untuk Lansia dan Disabilitas di DKI Jakarta, Ada 15 Golongan yang Dapat
• 3 jam lalukompas.tv
thumb
Libur Nataru, Kakorlantas Ungkap Lalin di Bali Padat tapi Terkendali
• 3 jam laludetik.com
thumb
Manfaat Konsumsi Wortel Ungu Secara Teratur, Jaga Kesehatan Kulit
• 19 jam lalugenpi.co
thumb
Pelindo Catat 962.777 Penumpang Melintas di Terminal Selama Nataru 2025/2026
• 5 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Uston Nawawi Yakin Bernardo Tavares Jadi Jawaban untuk Persebaya
• 22 jam lalubola.com
Berhasil disimpan.