JAKARTA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menggelar Doa untuk Negeri bertemakan "Satu NU Satu Bangsa" di Masjid Raya KH. Hasyim Asy'ari Jakarta. Kegiatan ini digelar sebagai wujud nyata NU membantu masyarakat terdampak bencana alam.
Irfan Asy'ari Sudirman Wahid alias Gus Ipang Wahid yang menginisiasikan kegiatan ini mengatakan, NU kerap membuat doa bersama dan istighosah ketika terjadi bencana dan pada tahun ini bencana terjadi di wilayah Sumatera serta Jawa termasuk tantangan iklim yang juga menjadi perhatian bersama.
“Jadi istighosah ini kita upayakan sebelum berakhir tahun karena kita tahu bencana cukup banyak di Sumatera, di Jawa, dan katanya juga ke depan tantangan iklim juga luar biasa,” ujar Gus Ipang, Minggu (28/12/2025).
Gus Ipang mengatakan, agenda Doa untuk Negeri yang dipersiapkan secara mendadak dan cepat ini merupakan aksi nyata atas pernyataan Presiden Prabowo yang meminta para ulama mendoakan negeri ini agar lekas pulih pasca bencana yang terjadi di Sumatera maupun Jawa.
“Dalam dua hari ini Roro Jonggrang bener, langsung. Nah ini bersama kita ada Habib Zaidan, Gus Miftah sama Gus Kautsar juga hadir, Rais Aam juga,” ujarnya.
“Presiden juga sudah melakukan aksi yang sangat luar biasa, Kemensos juga. Karena kebetulan kami juga ikutan bolak-balik ke Aceh, ke Sumatera, melihat bahwa rehabilitasi ini kelihatan konkret. Kita songsong bareng-bareng kita berzikir dan kita berdoa bersama,” sambungnya.
Menteri Sosial yang juga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menambahkan, kegiatan ini bertujuan baik yaitu mendoakan masyarakat yang terdampak bencana.
“Saya bersyukur malam ini banyak sekali para tokoh-tokoh, para ulama, para kiai, jamaah, masyarakat yang mau bersama-sama memanfaatkan akhir tahun ini untuk peduli sesama lewat doa-doa yang dipanjatkan. Mudah-mudahan dengan doa bersama ini, Allah memakmurkan Indonesia di masa yang akan datang,” kata Gus Ipul.
Gus Ipul berharap melalui doa untuk negeri dapat memperkuat kerukunan dan persatuan di Indonesia khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama.
“Kita berharap di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia di tahun 2027 akan mengalami kemajuan-kemajuan secara terukur, bertahap, dan akhirnya tujuan untuk membuat Indonesia makin makmur bisa terwujud,” pungkasnya.
Kegiatan ini diinisiasi Gus Ipang Wahid bersama Miftah Maulana Habiburrohman atau yang dikenal Gus Miftah dihadiri oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Menteri Sosial yang juga petinggi PBNU Saifullah Yusuf serta pengurus PWNU dan PCNU serta jamaah dan masyarakat umum.
Original Article


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5456438/original/049703100_1766886874-WhatsApp_Image_2025-12-28_at_07.36.14.jpeg)