Bisnis.com, JAKARTA – Sederet emiten tercatat melakukan aksi penggantian nama perusahaan sepanjang 2025, menandai dinamika strategi korporasi di pasar modal Indonesia. Aksi itu dilakukan dengan latar belakang yang beragam, mulai dari perubahan arah bisnis hingga masuknya investor anyar ke tubuh perusahaan.
Bisnis mencatat terdapat 14 emiten yang mengganti nama perusahaan sepanjang periode Januari–Desember 2025. Emiten-emiten tersebut berasal dari beragam sektor, mulai dari infrastruktur, pertambangan, telekomunikasi, hingga perbankan.
Aksi penggantian nama emiten pada 2025 dibuka oleh PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk. (PACK), yang sebelumnya bernama PT Solusi Kemasan Digital Tbk. Pergantian nama tersebut dilakukan seiring masuknya pengendali baru yang memperluas portofolio bisnis perseroan ke perdagangan besar dan pengangkutan logam. Sebelumnya, PACK hanya menjalankan usaha di bidang perdagangan pembungkus berbahan plastik.
Di sektor perbankan, perubahan identitas juga terjadi pada sejumlah bank nasional. PT Bank SMBC Indonesia Tbk. (BTPN), yang sebelumnya bernama PT Bank BTPN Tbk., resmi mengganti nama perusahaan pada Februari 2025. Pergantian nama tersebut telah memperoleh persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Agustus 2024.
Direktur Utama SMBC Indonesia Henoch Munandar menjelaskan, perubahan nama tersebut dilakukan untuk mengintegrasikan reputasi global Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) dengan kekuatan lokal Bank BTPN.
“Dengan memadukan keahlian global dan keunggulan lokal, kami menawarkan solusi finansial yang komprehensif dan inovatif yang selaras dengan berbagai kebutuhan nasabah dari semua segmen,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Baca Juga
- Kaleidoskop 2025: Top Losers, Ini 10 Miliarder Paling Boncos Sepanjang Tahun
- Kaleidoskop 2025: Geliat Private Placement Garuda (GIAA) hingga SRAJ
- Kaleidoskop 2025: Trading Halt sampai Penundaan Short Sell di Bursa Efek Indonesia
President & CEO SMBC Akihiro Fukutome menilai transformasi tersebut sebagai langkah strategis untuk mempertegas eksistensi SMBC di Indonesia. Menurutnya, dukungan para pemangku kepentingan menjadi faktor penting dalam proses perubahan tersebut guna menyesuaikan diri dengan dinamika pasar sekaligus memperkuat posisi perseroan di sektor perbankan.
Selain BTPN, PT Bank KB Indonesia Tbk. (BBKP) juga melakukan penggantian nama dari sebelumnya PT Bank KB Bukopin Tbk. Penanggalan nama Bukopin terjadi seiring terbitnya Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. KEP-54/D.03/2025 tentang penetapan penggunaan izin usaha atas nama PT Bank KB Indonesia Tbk.
Tak hanya dipicu perubahan kepemilikan dan strategi, pergantian nama perusahaan juga terjadi akibat aksi penggabungan usaha. Pada Maret 2025, merger antara PT XL Axiata Tbk. (EXCL), PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN), dan PT Smart Telecom (ST) resmi memperoleh pernyataan efektif dari OJK.
Pasca-merger tersebut, rencana perubahan nama EXCL disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 25 Maret 2025. Hasilnya, pemegang saham menyetujui perubahan nama PT XL Axiata Tbk. menjadi PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk.
XL Axiata (EXCL)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5218357/original/033685800_1747137380-20250513-Liburan_di_Ancol-HER_2.jpg)


