Pantau - Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Ditjen Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) menyalurkan bantuan ke 18 lokasi terdampak banjir parah di Provinsi Aceh pada Sabtu, 27 Desember 2025.
Bantuan tersebut disalurkan ke empat kabupaten, yakni Pidie Jaya, Aceh Utara, Aceh Tamiang, dan Aceh Timur, termasuk daerah dengan kondisi terparah yang sebelumnya sulit dijangkau.
18 Titik Banjir di 4 Kabupaten Terjangkau Tim BantuanSafriati Safrizal, Ketua Bidang IV Kesehatan Keluarga dan Lingkungan TP PKK Pusat menyampaikan bahwa kerja sama lintas pihak sangat berperan dalam penyaluran bantuan hingga ke wilayah yang terdampak paling parah.
"Alhamdulillah, dengan kerja sama yang kuat dengan berbagai pemangku kepentingan, kita bisa masuk ke wilayah terparah banjir, seperti di Aceh Tamiang dan lain-lain," ungkapnya.
Kabupaten Pidie JayaTim menjangkau tiga desa di Kecamatan Meurah Dua:
Desa Beurawang
Desa Blang Cut
Desa Dayah Usen
Kabupaten Aceh UtaraLima desa dari empat kecamatan turut dibantu:
Desa Geudumbak dan Bukit Lientung (Kecamatan Langkahan)
Desa Samakurok (Kecamatan Jamboe Aye)
Desa Cot Ulaya (Kecamatan Baktiya)
Desa Blang Reuling (Kecamatan Sawang)
Kabupaten Aceh TamiangWilayah ini menjadi yang terdampak paling parah dengan ketinggian banjir mencapai empat meter dan berlangsung selama beberapa hari.
"Terparah, ketinggian banjir mencapai empat meter dan itu berlangsung berhari-hari. Bantuan yang kami bawa adalah kepedulian bersama. Insyaallah kita bisa melewati bencana ini. Sabar dan tabah," ia menambahkan.
Lokasi yang dijangkau meliputi:
Desa Kampung Banjir
Masjid Nurhasanah
Desa Air Tenang
Desa Masjid Tuha
Kabupaten Aceh TimurEnam titik di Aceh Timur mendapat bantuan langsung:
Desa Lokop dan Umah Taring (Kecamatan Serbajadi)
Masjid Babulhairot Desa Gampong (Kecamatan Peunarah Lama)
Desa Blang Bitra dan Cek Embon (Kecamatan Peurelak)
Desa Blangseunong (Kecamatan Pantai Bidari)
Jenis Bantuan dan Komitmen PemerintahBantuan yang dibawa mencakup kebutuhan dasar hingga perlengkapan darurat seperti:
Genset
Lampu senter
Obat-obatan
Makanan siap saji
Sembako
Perlengkapan ibadah
Kasur
Barang kebutuhan dasar lainnya
Safriati menegaskan bahwa kehadiran langsung tim di wilayah terdampak membuktikan komitmen pemerintah untuk tidak membiarkan masyarakat berada dalam keterisolasian.
"Kami hadir di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau sebagai bukti bahwa masyarakat tidak dibiarkan terisolasi dari perhatian negara," tegasnya.


