Hidup di Kota Bikin Tikus dan Tupai di AS Berevolusi, Tubuhnya Berubah Bentuk

kumparan.com
8 jam lalu
Cover Berita

Hiruk-pikuk kehidupan kota ternyata tak hanya memengaruhi manusia. Penelitian terbaru menunjukkan, hewan pengerat yang hidup di kawasan urban juga mengalami perubahan fisik yang nyata demi bertahan di tengah lingkungan perkotaan yang terus berkembang.

Contohnya terlihat pada tikus dan tupai kecil yang hidup di Chicago, Amerika Serikat. Awal tahun ini, para ilmuwan dari Field Museum Chicago meneliti koleksi spesimen lama mereka dan mengukur bentuk tengkorak chipmunk timur (Tamias striatus) serta meadow vole timur (Microtus pennsylvanicus).

Chipmunk merupakan kerabat tupai yang dikenal menggemaskan dan punya pola makan beragam, mulai dari kacang, buah beri, serangga, hingga katak. Sementara itu, meadow vole masih satu keluarga dengan hamster, lebih banyak memakan tumbuhan, dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di bawah tanah.

Dengan membandingkan perubahan bentuk tengkorak kedua spesies tersebut selama 125 tahun terakhir, para peneliti menemukan bukti kuat bahwa urbanisasi telah mendorong perubahan fisik yang signifikan.

“Dari tengkorak, kita dapat mengetahui sedikit tentang bagaimana hewan berubah secara evolusioner, bagaimana mereka beradaptasi dengan lingkungannya dan bagaimana mereka menerima informasi,” ujar Stephanie Smith, pakar mamalia dari Field Museum sekaligus penulis studi yang sudah terbit di jurnal Integrative and Comparative Biology.

Tak hanya menganalisis bentuk tengkorak, tim peneliti juga melacak lokasi pengambilan spesimen dan memanfaatkan citra satelit untuk memetakan pertumbuhan kota Chicago selama 80 tahun terakhir. Hasilnya menunjukkan bahwa kehidupan kota telah membentuk ulang tubuh hewan-hewan kecil ini. Pada chipmunk, misalnya, terjadi perubahan yang cukup mencolok.

“Selama satu abad terakhir, chipmunk di Chicago semakin besar, tapi ukuran giginya justru mengecil,” kata Anderson Feijó, asisten kurator mamalia Field Museum.

Menurutnya, perubahan ini kemungkinan besar berkaitan dengan pola makan. Chipmunk kota diduga lebih sering mengonsumsi sisa makanan manusia yang lebih lunak dan tinggi kalori. Dampaknya, tubuh mereka membesar, tetapi bukan berarti lebih sehat. Sebaliknya, karena jarang mengunyah makanan keras seperti kacang dan biji-bijian alami, gigi mereka menjadi lebih kecil.

Sementara itu, meadow vole menunjukkan bentuk adaptasi yang berbeda. Peneliti menemukan bahwa hewan ini sekarang memiliki auditory bullae —struktur tulang berongga yang berperan dalam pendengaran— yang lebih kecil dibandingkan generasi sebelumnya. Perubahan ini diduga sebagai respons terhadap kebisingan kota yang konstan, mulai dari lalu lintas hingga aktivitas manusia.

“Kota itu sangat bising. Tulang pendengaran yang lebih kecil mungkin membantu meredam suara lingkungan yang berlebihan,” jelas Smith.

Fenomena ini menjadi contoh nyata evolusi yang terjadi secara langsung. Hewan-hewan yang kebetulan memiliki sifat lebih cocok dengan lingkungan kota, seperti tengkorak yang sesuai untuk makanan lunak atau struktur telinga yang tahan bising, lebih mampu bertahan hidup dan berkembang biak. Seiring waktu, sifat-sifat tersebut menjadi semakin umum dalam populasi.

Dan perubahan ini bukan hanya dialami chipmunk dan vole. Studi lain menunjukkan bahwa rakun di Amerika Serikat kini memiliki moncong yang lebih pendek dibandingkan rakun di pedesaan, tanda bahwa mereka mengalami semacam domestikasi diri akibat hidup berdampingan dengan manusia. Fenomena serupa juga ditemukan pada rubah merah.

Dunia telah berubah dengan sangat cepat dalam satu abad terakhir. Satwa liar pun ikut menyesuaikan diri.

“Temuan ini dengan jelas menunjukkan bahwa campur tangan manusia terhadap lingkungan memiliki dampak nyata pada satwa liar,” ujar Feijó.

Smith menambahkan, perubahan tersebut sebenarnya terjadi sangat dekat dengan kita, namun sering luput dari perhatian. Perubahan itu mungkin terjadi tepat di depan mata, tetapi kita baru bisa melihatnya jika memanfaatkan sumber daya seperti koleksi museum.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Rosan Temui Prabowo di Kertanegara, Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi Dapat Lampu Hijau
• 11 jam laludisway.id
thumb
Naoya Inoue Lampaui Rekor Legenda Tinju Floyd Mayweather Jr, The Monster Disebut Salah Satu Petinju Terhebat
• 4 jam lalutvonenews.com
thumb
Capital Airlines China luncurkan penerbangan antara Daxing-Kolombo
• 9 jam laluantaranews.com
thumb
Usai Banjir Bandang di Balangan, Gubernur Kalsel Tetapkan Status Siaga Bencana
• 9 jam lalukumparan.com
thumb
DKI sepekan, fokus APBD DKI 2026 hingga "Polisi Naruto" di Kota Tua
• 12 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.