Wakapolri Tinjau Wilayah Pasca Bencana di Tapanuli Tengah, Pembukaan Akses Jadi Fokus Utama

viva.co.id
6 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo meninjau langsung kondisi pasca bencana alam di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Peninjauan ini dilakukan guna memastikan percepatan pemulihan serta kelancaran penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak.

Baca Juga :
HS Donasikan Keuntungan Konser Slank di Bali untuk Korban Bencana Sumatera
Polri Fokus Buka Akses Jalan dan Bangun Jembatan Percepat Pemulihan Pasca Bencana di Aceh

Kunjungan tersebut merupakan agenda ketiga setelah sebelumnya Wakapolri melakukan peninjauan di Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Tamiang. Dalam kegiatan ini, Wakapolri didampingi Bupati Tapanuli Tengah serta jajaran Polda setempat.

“Hari ini merupakan agenda ketiga. Sejak pagi hingga siang kami meninjau Aceh Utara dan Aceh Tamiang, dan hari ini kami berada di Kabupaten Tapanuli Tengah,” ujar Dedi dalam keterangannya, Minggu, 28 Desember 2025.

Ia menjelaskan, fokus utama penanganan pascabencana adalah percepatan pembukaan akses wilayah terdampak melalui pengerahan alat berat. Menurutnya, terbukanya akses akan memperlancar distribusi logistik dan bantuan kemanusiaan.

“Alat berat menjadi fokus utama kami untuk membuka akses. Jika akses terbuka, jalur logistik akan semakin lancar,” katanya.

Berdasarkan hasil peninjauan di lapangan, Dedi menilai dampak bencana di Kabupaten Tapanuli Tengah tergolong cukup berat dan masih membutuhkan penguatan bantuan, khususnya menjelang bulan Ramadan.

Sebagai tindak lanjut, Polri menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat di lima kecamatan terdampak. Selain itu, bantuan air bersih juga didistribusikan ke 15 titik yang mencakup lokasi pengungsian, tempat ibadah, serta perkantoran.

“Bantuan air bersih sangat dibutuhkan masyarakat dan kami salurkan ke pengungsian, tempat ibadah, hingga kantor pelayanan,” ujar Dedi.

Dalam kesempatan tersebut, Dedi juga menyoroti keterbatasan sarana operasional akibat bencana. Sejumlah kendaraan dinas dilaporkan rusak dan tidak dapat dioperasikan. Hingga saat ini, masih terdapat enam dusun yang berada dalam kondisi terisolir.

“Masih ada enam dusun yang benar-benar terisolir. Aksesnya hanya bisa dilalui kendaraan trail. Sebelumnya distribusi bantuan dilakukan melalui udara,” jelasnya.

Untuk membuka keterisolasian tersebut, Polri mengerahkan lima unit ekskavator guna membuka akses jalan serta memperbaiki jembatan yang rusak, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan jajaran kepolisian setempat.

Terkait pengamanan dan percepatan pemulihan pascabencana, Wakapolri menyampaikan bahwa saat ini terdapat 150 personel Brimob yang bertugas di lokasi. Namun demikian, Polri telah menyiapkan total 1.500 personel yang siap digerakkan apabila diperlukan.

Baca Juga :
Wakapolri Minta Percepat Penanganan Bencana di Sumatera, Kerahkan Alat Berat hingga Bangun Fasilitas Air Bersih
Polri Kembali Kirim 300 Personel Brimob Bantu Penanganan Bencana di Wilayah Aceh
Polri Bakal Bangun 300 Sumur Bor Air Bersih di Aceh Tamiang, Tersedia di 40 Titik

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pelanggaran Berat, 5 Polisi Polres Karawang Dipecat
• 6 jam lalugenpi.co
thumb
Kasus Rumah Nenek Elina Dirobohkan, Pemkot Surabaya Bentuk Satgas Anti-Preman
• 4 jam lalumetrotvnews.com
thumb
SAPU Digital Award, Upaya Alumni Unhas Dorong Tata Kelola Informasi Digital BEM Fakultas
• 23 jam laluharianfajar
thumb
Kehabisan Bensin? Borneo FC Belum Pernah Menang dalam 4 Laga Beruntun hingga Disalip Persib di Puncak Klasemen
• 57 menit lalutvonenews.com
thumb
Pasca Banjir Bandang, Sungai Meureudu Pidie Jaya Dibersihkan dari Kayu Gelondongan Sepanjang 1 Km
• 2 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.