Jakarta: Dunia ilmu pengetahuan modern tidak terlepas dari kontribusi besar Albert Einstein dalam merumuskan teori relativitas yang mengubah cara pandang manusia terhadap alam semesta. Teori ini menjadi fondasi penting dalam fisika untuk menjelaskan fenomena alam yang tidak dapat dijangkau oleh mekanika klasik.
Teori relativitas membahas mengenai kecepatan dan percepatan yang diukur secara berbeda melalui kerangka acuan tertentu. Einstein menyusun konsep dasar ini ke dalam dua jenis utama, yakni teori relativitas khusus dan teori relativitas umum.
Kedua teori tersebut diciptakan untuk menjelaskan bahwa gelombang elektromagnetik tidak sesuai dengan teori gerakan Newton yang telah ada sebelumnya. Gelombang elektromagnetik terbukti bergerak pada kecepatan konstan tanpa dipengaruhi oleh gerakan sang pengamat di berbagai kondisi.
Baca Juga :
Deretan Kontribusi Ilmuwan Muslim bagi Kemajuan Ilmu Pengetahuan Dunia- Relativitas Simultanitas: Dua kejadian yang terlihat bersamaan oleh satu pengamat mungkin tidak terlihat bersamaan oleh pengamat lain yang bergerak relatif terhadapnya.
- Dilatasi Waktu: Jarum jam akan bergerak lebih lambat pada objek yang bergerak dibandingkan dengan jam milik pengamat yang diam.
- Massa Relativistik: Massa sebuah benda akan meningkat seiring dengan bertambahnya kecepatan objek tersebut mendekati kecepatan cahaya.
- Kontraksi Panjang: Objek yang bergerak akan terlihat memendek pada arah gerakannya jika dilihat dari sudut pandang pengamat yang diam.Ekivalensi Massa-Energi: Rumus $E = mc 2 menunjukkan bahwa energi dan massa adalah setara serta dapat berubah satu sama lain.
- Kecepatan Maksimum Terbatas: Tidak ada objek atau pesan yang dapat bergerak lebih cepat daripada kecepatan cahaya di dalam ruang hampa.
- Efek Gravitasi: Pengaruh gravitasi hanya dapat berpindah melalui ruang hampa pada kecepatan cahaya dan tidak terjadi secara seketika.
Baca Juga :
Ini 5 Pesantren Terbesar di Indonesia dengan Jumlah Santri TerbanyakBerikut adalah beberapa akibat yang ditimbulkan oleh teori relativitas umum:
- Dilatasi Waktu Gravitasi: Waktu atau detak jam akan bergerak semakin lambat pada wilayah yang memiliki lubang gravitasi semakin dalam.
- Presesi Orbit: Pergerakan orbit planet, seperti pada Merkurius, terjadi dengan cara yang berbeda dari perhitungan teori gravitasi Newton.
- Pembelokan Cahaya: Sinar cahaya akan terlihat berbelok ketika melintasi wilayah yang memiliki medan gravitasi sangat kuat.
- Frame-Dragging: Massa yang berotasi akan menyeret ruang-waktu di sekitarnya dalam sebuah fenomena yang dikenal sebagai penyeretan kerangka.
- Meluasnya Alam Semesta: Bagian alam semesta yang jauh dapat bergerak menjauhi kita dengan kecepatan yang bahkan melebihi kecepatan cahaya.
Baca Juga :
Siapa Bapak Koperasi Indonesia? Ini Sosok dan SejarahnyaPemahaman mengenai teori relativitas khusus dan umum tersebut hingga kini masih menjadi pilar utama dalam pengembangan teknologi canggih dan eksplorasi ruang angkasa. Penemuan Albert Einstein tetap menjadi salah satu pencapaian intelektual terbesar dalam sejarah peradaban manusia.
Jangan lupa saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.
(Daffa Yazid Fadhlan)



