Penulis: Nisa Alfiani
TVRINews, Aceh Tamiang
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan bahwa pemerintah terus menambah kekuatan personel dan peralatan berat untuk mempercepat penanganan bencana di Aceh Tamiang.
Menteri Dody menegaskan, seluruh langkah pemulihan dilakukan secara terpadu dengan menggandeng BUMN Karya.
“Kami bergerak serentak bersama jajaran di lapangan. Penambahan alat berat dan dukungan mitra BUMN merupakan upaya kami untuk memastikan akses dan fasilitas publik bisa segera pulih,” ujar Menteri Dody dalam keterangan resminya, Minggu (28/12/2025).
Menteri Dody menambahkan, untuk lokasi yang tidak bisa dijangkau alat besar, Kementerian PU mengoptimalkan tenaga padat karya agar proses pembersihan tetap berjalan merata.
Sebagai tindak lanjut permintaan dukungan dari BNPB, Kementerian PU juga memperluas koordinasi dengan BUMN Karya. Sejumlah perusahaan telah mengirimkan alat berat tambahan, antara lain:
• Brantas Abipraya: 2 excavator, 4 dump truck
• Nindya Karya: 1 excavator
• Waskita Karya: 4 excavator, 11 dump truck
• Wijaya Karya (WIKA): 2 excavator, 4 dump truck
• Hutama Karya: 2 excavator
• Adhi Karya: 2 excavator, 4 dump truck
• Pembangunan Perumahan: 2 excavator, 4 dump truck
Salah satu kontribusi nyata tercatat dari WIKA yang terjun langsung di beberapa titik kritis, seperti pembersihan longsoran di Jalan Kuala Simpang, penanganan fasilitas pendidikan di SDN 1 Karang Baru, serta penanganan fasilitas strategis di Pengadilan Negeri Aceh Tamiang.
Secara keseluruhan, hingga 28 Desember pagi, Kementerian PU telah menggerakkan 811 personel, terdiri atas 355 personel Satgas PU dan 456 personel BUMN. Sementara total alat berat yang digerakkan mencapai 821 unit, termasuk 216 unit milik Kementerian PU dan 605 unit dari BUMN Karya.
Menteri Dody menegaskan bahwa percepatan pemulihan menjadi prioritas utama.
“Seluruh upaya ini kami lakukan agar masyarakat Aceh Tamiang dapat segera kembali menjalankan aktivitas sehari-hari dengan aman,” kata dia.
Hingga Minggu (28/12/2025) pagi, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh telah mengoperasikan 36 alat berat dan 66 dump truck pada sejumlah titik prioritas. Peralatan tersebut difokuskan pada pembukaan akses jalan, pengangkatan material banjir dan longsoran, serta pembersihan kawasan permukiman dan fasilitas umum.
BPJN Aceh menyebar berbagai jenis alat seperti excavator, dozer, loader, grader, beco loader hingga dump truck sesuai dengan tingkat urgensi dan karakter lapangan. Pada kawasan yang memerlukan penanganan cepat, paket alat berat berkapasitas besar dikerahkan, sementara area yang sempit ditangani dengan peralatan kecil yang lebih adaptif.
Editor: Redaktur TVRINews




