Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih PSM Makassar, Tomas Trucha mengungkapkan adaptasinya di kompetisi Liga Indonesia, Super League 2025-2026. Tomas Trucha mengalami tiga hasil minor beruntun yang membuat PSM Makassar tertahan di papan tengah klasemen.
Tomas Trucha masuk menggantikan Bernando Tavares yang keluar setelah masalah finansialnya dengan klub tak kunjung usai. Masuk sebagai penyegar klub yang kelam, Tomas Trucha tampil menjanjikan dengan debut apik tiga kemenangan beruntun.
Namun Tomas Trucha akhirnya mengalami hasil minor setelah ditahan imbang Persebaya Surabaya dan kekalahan beruntun dari Malut United dan Persib Bandung.
Kekalahan 0-1 dari Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Minggu (27/12/2025) pun menjadi pengalaman barunya dengan tampil di hadapan lebih dari 29 ribu penonton.
"Saya menjadi pendatang baru, tentu saya masihi belajar. Saya pikir ketika pertama kalinya saya tampil di stadion full house seperti itu," kata Tomas Trucha.
Dia mengaku senang dengan atmosfer stadion penuh seperti yang dialaminya malam itu. Dia mengaku Bobotoh punya magis sendiri dengan mendukung penuh Persib.
"Bahkan ketika mereka kompak menekan kita, itu jadi motivasi bagus bagi para pemain dan kami untuk berbuat yang terbaik," kata Tomas Trucha.
Untuk itu, pelatih asal Ceko ini tetap optimistis PSM Makassar akan bisa bersaing di papan atas bersama Persib.
"Saya percaya setiap pertandingan pemain akan terus beradaptasi dengan gaya bermain saya dan saya juga beradaptasi dengan liga ini, untuk belajar soal tim an gaya bermain, sehingga di setiap pertandingan kami akan terus lebih baik," kata Tomas Trucha.
Tomas Trucha masih ingat betul ketika pertama kali datang ke klub di mana tim berada di posisi 15 klasemen hingga akhirnya kini naik ke posisi delapan.
"Ini adalah laga yang sulit untuk melawan tim kuat. Setelah melihat hasilnya, saya percaya kita sudah berjalan di jalan yang benar dan setiap gimnya kami akan tampil lebih baik," katanya. (hfp)



