VIVA – Malut United menunjukkan karakter kuat di hadapan publik sendiri. Dua kali tertinggal, Laskar Kie Raha tetap tenang hingga akhirnya membalikkan keadaan dan menundukkan Borneo FC Samarinda 3-2 dalam laga lanjutan Super League 2025/2026.
Kemenangan dramatis di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Minggu 28 Desember 2025, bukan hanya menjaga rekor kandang Malut United, tetapi juga memanaskan persaingan papan atas. Gol penentu di masa injury time memastikan tiga poin krusial sekaligus mengubah peta klasemen sementara.
Borneo FC langsung mengejutkan tuan rumah saat laga baru berjalan tiga menit. Juan Villa memaksimalkan serangan cepat dengan penyelesaian mendatar setelah menerima umpan Mariano Peralta, membawa Pesut Etam unggul lebih dulu.
- Instagram @liga1match
Malut United merespons dengan meningkatkan intensitas serangan. Upaya tersebut berbuah hasil pada menit ke-26 ketika David da Silva lolos dari kawalan dan menuntaskan peluang untuk menyamakan skor. Gol itu mengangkat kepercayaan diri tim tuan rumah, meski hingga turun minum skor tetap bertahan 1-1.
Memasuki babak kedua, Borneo FC kembali unggul. Douglas Coutinho menuntaskan skema serangan balik pada menit ke-55, membuat Malut kembali berada dalam posisi tertinggal. Namun, kesalahan lini belakang tim tamu berhasil dimanfaatkan Malut United. Taufik Rustam mencuri bola dan menyarangkan gol penyeimbang pada menit ke-69.
Jual beli serangan berlangsung intens di sisa laga. Kiper Borneo FC, Nadeo Argawinata, beberapa kali melakukan penyelamatan penting untuk menjaga timnya tetap bertahan. Namun tekanan Malut United akhirnya membuahkan hasil di penghujung pertandingan.
Pada menit ke-90+4, Gustavo Franca muncul sebagai penentu. Memanfaatkan situasi di depan gawang setelah umpan sundulan Tyronne Del Pino, Franca menceploskan bola dan memastikan kemenangan 3-2 bagi tuan rumah.
Hasil ini membuat Malut United naik ke peringkat ketiga klasemen sementara dengan 31 poin dari 15 pertandingan, menggeser Persija Jakarta. Sementara itu, kekalahan ini memaksa Borneo FC turun ke posisi kedua dengan 34 poin, sekaligus memperpanjang catatan tanpa kemenangan mereka menjadi empat laga beruntun.
Kemenangan ini menegaskan bahwa Malut United bukan sekadar penantang. Mental bangkit dan konsistensi di laga kandang menjadi sinyal kuat bahwa persaingan papan atas Super League musim ini kian sulit diprediksi.




