Labuan Bajo, VIVA – Duka mendalam menyelimuti dunia sepak bola internasional setelah pelatih Valencia CF Women B, Fernando Martín Carreras, meninggal dunia dalam kecelakaan kapal wisata di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Tragedi ini turut merenggut nyawa tiga anaknya yang masih berusia belia.
Ucapan belasungkawa datang dari berbagai pihak, termasuk raksasa Spanyol, Real Madrid. Melalui pernyataan resmi di laman klub, Minggu, Real Madrid menyampaikan rasa kehilangan atas wafatnya Fernando Martín dan keluarganya.
“Real Madrid C. F., beserta presiden dan Dewan Direksinya, menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Fernando Martín, pelatih Valencia C. F. Women B, serta tiga orang anaknya, dalam kecelakaan perahu tragis yang terjadi di Indonesia,” tulis Real Madrid dalam pernyataan di akun Instagram resminya
Klub berjuluk Los Blancos itu juga menyampaikan simpati kepada anggota keluarga yang selamat dari musibah tersebut.
“Kami juga menyampaikan belasungkawa kepada seluruh keluarga dan orang-orang terdekatnya, serta kepada seluruh keluarga besar Valencia,” lanjut pernyataan tersebut.
Fernando Martín Carreras meninggal dunia pada usia 44 tahun. Berdasarkan laporan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, kecelakaan terjadi pada Jumat, 26 Desember 2025, akibat hantaman gelombang tinggi yang menerjang kapal wisata Putri Sakina.
Kapal tersebut sebelumnya bertolak menuju Pulau Kalong di kawasan Taman Nasional Komodo. Setelah menyelesaikan agenda wisata, rombongan berencana melanjutkan perjalanan ke Pulau Padar untuk melakukan pendakian pada Sabtu pagi. Namun, dalam perjalanan menuju Pulau Padar, kapal mengalami kecelakaan hingga akhirnya tenggelam.
Dalam peristiwa ini, tercatat tujuh wisatawan asing berkewarganegaraan Spanyol berada di atas kapal, bersama empat anak buah kapal dan satu pemandu wisata. Hingga Minggu pagi, empat korban WNA Spanyol dilaporkan masih dalam proses pencarian.
Suasana haru tampak di Pelabuhan Marina Labuan Bajo ketika para kerabat korban tiba dari luar daerah. Salah satu korban selamat, Martines Ortuno Mar Amanda, terlihat menangis sambil memeluk keluarganya. Ia berhasil selamat bersama putrinya, Martines Ortuno Maria, setelah dievakuasi ke Labuan Bajo pada Jumat malam.




