TABLOIDBINTANG.COM - Band rock alternatif Iconic Tourist sukses mencuri perhatian saat tampil di panggung JakCloth 2025, Jumat (26/12). Naik panggung sekitar pukul 20.00 WIB, Jova Quincy Rangkuti bersama rekan-rekannya langsung menghidupkan suasana dengan membawakan lagu-lagu andalan mereka.
Sejumlah nomor seperti "Too Tired" dan "No One is Going to Know the Difference" menjadi pembuka untuk memanaskan crowd. Penampilan ini sekaligus menjadi pengalaman perdana Iconic Tourist tampil di festival fesyen dan musik berskala besar seperti JakCloth.
Di balik penampilan energik tersebut, para personel Iconic Tourist mengaku merasakan perasaan yang campur aduk. Antusiasme tinggi harus berjalan berdampingan dengan rasa gugup, mengingat ini adalah kali pertama mereka tampil di hadapan penonton sebanyak itu.
"Kita belum pernah di JakCloth, pasti jadi pengalaman yang berkesan banget," ucap Jova, vokalis sekaligus gitaris Iconic Tourist.
Jova juga menuturkan bahwa atmosfer JakCloth memberikan kesan tersendiri bagi band yang terbentuk sejak 2019 tersebut. Ia berharap energi yang mereka bawa ke atas panggung bisa diterima dengan baik oleh penonton.
"Crowd-nya seru mudah-mudahan nanti pas kita main juga crowd-nya sama karena kita emang band baru jadi mudah-mudahan bisa menghibur orang di sini kayak band senior yang lain," tambahnya.
Perasaan grogi tak hanya dirasakan Jova. Reno, sang drummer, mengaku kegugupannya kemungkinan terlihat jelas dari ekspresi wajahnya.
"Grogi kayaknya kelihatan dari muka ya. Kayak dari mukanya kelihatan deh grogi. Tapi ya mudah-mudahan nggak mempengaruhi penampilan kita nanti," ujar Reno sambil tertawa.
Meski demikian, Iconic Tourist tetap tampil solid dan percaya diri sepanjang pertunjukan. Lagu-lagu lain seperti "Whispers", "Oh Honey", dan "Give it to Me" sukses mengajak penonton bernyanyi bersama.
Penampilan di JakCloth 2025 juga menjadi momentum penting bagi Iconic Tourist untuk memperkenalkan album debut mereka, If There Were A Band At The Opera, yang resmi dirilis pada Februari 2025. Lewat panggung ini, mereka menunjukkan keseriusan menapaki industri musik Tanah Air dan bersanding dengan band-band yang lebih senior.
Salah satu wishlist yang paling ingin mereka wujudkan adalah berkolaborasi dengan musisi legendaris Indonesia.
"Kita pengen kolaborasi sama Erwin Gutawa gitu. Itu salah satu wishlist kita terbesar kita pengen collab sama Om Erwin juga," kata Reno.
Keinginan tersebut bukan tanpa alasan. Iconic Tourist memiliki ketertarikan khusus terhadap unsur orkestra dalam musik mereka, sehingga Erwin Gutawa dinilai sebagai sosok yang paling tepat untuk diajak bekerja sama.




