Jakarta (ANTARA) - Pelatih Juventus Luciano Spaletti menyanjung Edon Zhegrova dan Jonathan David yang menurutnya berperan besar dalam kemenangan 2-0 skuadnya atas tuan rumah Pisa pada lanjutan Liga Italia 2025/2026, Minggu dini hari WIB.
"Zhegrova dan David melakukan tugas mereka dengan baik ketika masuk lapangan. Mereka meningkatkan intensitas serangan kami," ujar Spaletti, dikutip dari laman Juventus.
Pada pertandingan tersebut, Zhegrova dan David masuk pada babak kedua. David lebih dahulu menginjakkan kaki di lapangan pada menit ke-60 untuk menggantikan Lois Openda. Satu menit kemudian, Zhegrova diplot untuk mengisi tempat yang diisi Manuel Locatelli.
Keberadaan kedua pemain itu mengubah permainan Juventus. Setelah buntu sepanjang babak pertama sampai 15 menit awal paruh kedua, Juventus akhirnya mampu melesakkan gol pertama pada menit ke-73 lewat Pierre Kalulu.
Baca juga: Kalahkan Pisa, Juventus naik ke tiga besar klasemen
Baca juga: Fabregas lega Sergi Roberto dan Dossena bisa perkuat Como hadapi Lecce
Gol kedua kemudian datang pada menit ke-90+2 melalui kaki Kenan Yildiz, yang memanfaatkan umpan dari Jonathan David.
Menurut Spaletti, Juventus bermain terlalu lambat pada babak pertama. Masuknya David dan Zhegrova membuat permainan mereka semakin cepat dan akhirnya memenangkan pertandingan.
"Pada babak kedua kami lebih berkualitas dan kreatif. Ini kemenangan lain yang memberikan kami antusiasme dan kepercayaan diri terhadap potensi yang kami miliki," tutur dia.
Bek Juventus Pierre Kalulu mengakui bahwa timnya kesulitan meladeni Pisa yang bermain di markasnya sendiri, Stadion Romeo Anconetani.
Oleh karena itu, Kalulu lega bisa melesakkan gol pembuka yang membuat Juventus bermain semakin baik.
"Itu gol yang penting. Namun, kami masih harus meningkatkan banyak hal. Kami tidak terlalu memerhatikan klasemen. Kami hanya memikirkan bagaimana bertumbuh hari demi hari," tutur dia.
Kemenangan atas Pisa membuat tim berjuluk Si Nyonya Tua itu berhasil naik ke peringkat tiga klasemen sementara Liga Italia musim ini dengan perolehan 32 poin dari 17 pertandingan.
Sementara Pisa semakin terpuruk di zona degradasi tepatnya di posisi 19 klasemen dengan hanya mengoleksi 11 poin dari 17 laga. Mereka baru sekali menang pada musim ini di liga.
Baca juga: Kemenangan atas AS Roma beri Juventus kepercayaan diri
Baca juga: Lois Openda: Serie A bukan liga yang mudah
"Zhegrova dan David melakukan tugas mereka dengan baik ketika masuk lapangan. Mereka meningkatkan intensitas serangan kami," ujar Spaletti, dikutip dari laman Juventus.
Pada pertandingan tersebut, Zhegrova dan David masuk pada babak kedua. David lebih dahulu menginjakkan kaki di lapangan pada menit ke-60 untuk menggantikan Lois Openda. Satu menit kemudian, Zhegrova diplot untuk mengisi tempat yang diisi Manuel Locatelli.
Keberadaan kedua pemain itu mengubah permainan Juventus. Setelah buntu sepanjang babak pertama sampai 15 menit awal paruh kedua, Juventus akhirnya mampu melesakkan gol pertama pada menit ke-73 lewat Pierre Kalulu.
Baca juga: Kalahkan Pisa, Juventus naik ke tiga besar klasemen
Baca juga: Fabregas lega Sergi Roberto dan Dossena bisa perkuat Como hadapi Lecce
Gol kedua kemudian datang pada menit ke-90+2 melalui kaki Kenan Yildiz, yang memanfaatkan umpan dari Jonathan David.
Menurut Spaletti, Juventus bermain terlalu lambat pada babak pertama. Masuknya David dan Zhegrova membuat permainan mereka semakin cepat dan akhirnya memenangkan pertandingan.
"Pada babak kedua kami lebih berkualitas dan kreatif. Ini kemenangan lain yang memberikan kami antusiasme dan kepercayaan diri terhadap potensi yang kami miliki," tutur dia.
Bek Juventus Pierre Kalulu mengakui bahwa timnya kesulitan meladeni Pisa yang bermain di markasnya sendiri, Stadion Romeo Anconetani.
Oleh karena itu, Kalulu lega bisa melesakkan gol pembuka yang membuat Juventus bermain semakin baik.
"Itu gol yang penting. Namun, kami masih harus meningkatkan banyak hal. Kami tidak terlalu memerhatikan klasemen. Kami hanya memikirkan bagaimana bertumbuh hari demi hari," tutur dia.
Kemenangan atas Pisa membuat tim berjuluk Si Nyonya Tua itu berhasil naik ke peringkat tiga klasemen sementara Liga Italia musim ini dengan perolehan 32 poin dari 17 pertandingan.
Sementara Pisa semakin terpuruk di zona degradasi tepatnya di posisi 19 klasemen dengan hanya mengoleksi 11 poin dari 17 laga. Mereka baru sekali menang pada musim ini di liga.
Baca juga: Kemenangan atas AS Roma beri Juventus kepercayaan diri
Baca juga: Lois Openda: Serie A bukan liga yang mudah




