Kenapa Bulan Rajab Disebut Bulan Menanam? Ustaz Syafiq Riza Basalamah Ungkap Penjelasannya

tvonenews.com
3 jam lalu
Cover Berita

tvOnenews.com - Bulan Rajab merupakan salah satu yang mempunyai kedudukan istimewa dalam agama Islam. Berdasarkan dalil Al-Quran dan hadis riwayat, bulan Rajab masuk bagian dari empat bulan haram.

Di balik keistimewaannya sebagai bulan haram, beberapa ulama salaf menyebutkan bulan Rajab sebagai bulan menanam amal kebaikan. Banyak yang bertanya-tanya terkait filosofi tersebut.

Sementara perumpaan dari ulama Salaf mengenai bulan Sya'ban dikenal bulan "menyiram tanaman". Kemudian bulan Ramadhan sebagai bulan memanen amal saleh.

Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan alasan perumpaan bulan Rajab sebagai bulan menanam tanaman menyambut Ramadhan. Ia mengambil penjelasan dari Imam Ibnu Rajab Al-Hambali yang menukil ucapan ulama Salaf dalam kitab Al-Ma'arif Fi Ma Limawasim Al-Am minal Wadza'il.

"Kita tahu keutamaan bulan Ramadhan. Bulan diturunkannya Al-Quran," ujar Ustaz Syafiq Riza Basalamah dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Tanaashuh, Minggu (28/12/2025).

Bulan Rajab Awal Mula Melatih Amal Saleh di Bulan Ramadhan
Ustaz Syafiq Riza Basalamah
Sumber :
  • Kolase tangkapan layar YouTube Syafiq Riza Basalamah Official & Tim tvOnenews

 

Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengatakan, perumpaan bulan Rajab sebagai waktu latihan Rasulullah SAW. Beliau selalu meningkatkan amalan dan iman untuk menghadapi bulan Ramadhan.

"Semangat ini mulainya di bulan Rajab. Artinya, bulan Rajab nih bulan menanam kebaikan," jelas Ustaz Syafiq Riza Basalamah.

Alasan Rajab sebagai salah satu waktu terbaik meningkatkan amal saleh. Sebab bulan ini menjadi bagian dari bulan haram, di antaranya bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram.

Dilansir dari Quran Kemenag RI, dalam dalil Al-Quran melalui Surat At-Taubah Ayat 36 menjelaskan keistimewaan bulan haram termasuk bulan Rajab, Allah SWT berfirman:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhulmahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram." (QS. At-Taubah, 9:36).

Melalui tafsir ayat ini, bulan haram memiliki keistimewaan. Umat Muslim meningkatkan amal saleh di bulan tersebut, maka ada pahala dilipatgandakan oleh Allah SWT. Sementara orang mukmin melakukan perbuatan maksiat juga segala dosa akan dilipatgandakan oleh-Nya.

Kata Ustaz Syafiq Riza, bulan Rajab sebagai tahap memulai. Istilah ini ibarat seseorang yang baru menanam tanaman agar terus bertumbuh besar.

"Bulan-bulan haram buat menjaga diri kita, menghindarkan dari dosa. Mulai kita menjaga diri dari perbuatan-perbuatan maksiat, mulai kita memperbanyak amal ketaatan di bulan Rajab," terangnya.

Merujuk dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, beberapa rekomendasi amalan yang harus ditingkatkan di bulan Rajab, antara lain seperti sering membaca doa, shalat sunnah, memperbanyak tasbih, dzikir, istighfar, serta puasa sunnah.

Melansir dari Almunawwir, hadis riwayat dari Abu Nu'aim mengenai contoh Rasulullah SAW memperbanyak doa. Walau beberapa ulama mengatakan sanad hadis ini lemah, tetapi amalan doa di bulan Rajab setidaknya sebagai melatih diri agar menjaga bulan Ramadhan.

Amal Saleh di Bulan Rajab Disiram di Bulan Sya'ban

Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan, orang mukmin meningkatkan amal saleh di bulan Rajab, maka harus disiram di bulan Sya'ban agar semakin bertumbuh.

Ia mengibaratkan bulan Sya'ban mengencangkan amal saleh dilatih sejak bulan Rajab. Contoh kecilnya rutin mengerjakan puasa sunnah hingga amalan lainnya.

"Masuk bulan Sya'ban dikencengin lagi sama puasa. Di bulan Sya'ban ini disirami, yang awalnya kecil kebaikannya dengan disiram di bagian pupuk akan menjadi lebih banyak," paparnya.

"Tadi bacaan Quran lebih banyak, shalat sunnah lebih banyak, kemudian puasa sunnah khusus puasa sunnah ini lebih banyak lagi. Ditambah lagi di bulan Sya'ban ini bulan bersih-bersih setelah tumbuh," sambungnya menjelaskan.

Ia menjelaskan keistimewaan dari bulan Sya'ban khususnya malam Nisfu Syaban. Malam ini terletak pada pertengahan bulan.

Ia mengatakan, pada momen tersebut sebagai waktu untuk memohon pengampunan dosa. Kemudian, momen bersih-bersih ini juga berkaitan sebagai persiapan spiritual menyambut bulan suci Ramadhan.

"Di malam Nisfu Sya'ban, Allah itu mengampuni semua hamba-Nya. Kecuali dua (golongan), siapa? Orang melakukan kesyirikan, orang yang menyimpan dendam," imbuhnya.

Ia menambahkan, keistimewaan dari menyiram dan bersih-bersih di bulan Sya'ban sebagai momentum terbaik membersihkan hati.

"Ketika hati kita bersih, amalan kita ikhlas lillahi ta'ala, saat masuk Ramadhan panen kita. Karena ketika itu pintu surga dibuka yang delapan itu di bulan Ramadhan," tukasnya.

(hap)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
10 Tahun Lalu Pilih Tak Banding Hak Asuh Sienna, Marshanda Ungkap Alasan di Baliknya yang Bikin Nyes
• 16 jam lalugrid.id
thumb
Kadinsos Samosir Korupsi Dana Bantuan Bencana Banjir, Rugikan Negara Rp 516 Juta
• 4 jam lalukumparan.com
thumb
Bikin Sedih, Tamara Tyasmara Peringati Ulang Tahun Mendiang Dante di Makam
• 4 jam lalumedcom.id
thumb
Makanan Tinggi Serat yang Bantu Ratakan Perut Buncit saat Liburan
• 3 jam lalubeautynesia.id
thumb
Presiden Iran Janjikan Balasan Dahsyat untuk AS-Israel-Eropa
• 13 jam lalurepublika.co.id
Berhasil disimpan.