Pertumbuhan Kredit Kuat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir 2025

viva.co.id
3 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Stabilitas likuiditas di dalam negeri yang semakin menguat pada penghujung 2025 membuka peluang ekspansi yang lebih luas bagi berbagai sektor industri dan segmen usaha. Kondisi tersebut tercermin dari pertumbuhan uang beredar dalam arti luas (M2) yang meningkat sebesar 8,3 persen secara tahunan per November 2025, berdasarkan data Bank Indonesia.

Peningkatan likuiditas tersebut didorong oleh percepatan penyaluran kredit perbankan serta bertambahnya dana masyarakat yang terserap dalam sistem keuangan nasional. Situasi ini memberikan ruang bagi industri perbankan untuk menjaga kesinambungan pertumbuhan secara lebih terkontrol menjelang penutupan tahun buku 2025.

Baca Juga :
Comeback ke Bank Mandiri, Zulkifli Zaini Ditunjuk Jadi Komisaris Utama
Bank Mandiri Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Zulkifli Zaini Jadi Komut dan Pecat Zainudin Amali

Hal serupa juga tercermin dari kinerja Bank Mandiri sebagai mitra strategis pemerintah dengan mencatatkan kinerja tetap solid dan pondasi bisnis yang terjaga. erdasarkan laporan keuangan bank only per akhir November 2025, penyaluran kredit tumbuh 13,1 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp1.452 triliun. 

Capaian ini berada di atas rata-rata industri pada periode yang sama dan mencerminkan efektivitas strategi pertumbuhan yang dijalankan secara terukur. Selain itu, pertumbuhan kredit berjalan seiring dengan penguatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang meningkat 15,9 persen YoY menjadi Rp1.584 triliun. 

Sejalan dengan pertumbuhan kredit yang positif, total aset Bank Mandiri (bank only) per November 2025 turut naik hingga mencapai Rp2.120 triliun atau tumbuh 14,6 persen secara tahunan. Kinerja tersebut menegaskan daya tahan model bisnis Bank Mandiri di tengah dinamika global, termasuk volatilitas pasar keuangan, normalisasi likuiditas, serta penyesuaian arah suku bunga sepanjang 2025.

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini.
Photo :
  • Antara.

Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini menyampaikan, konsistensi kinerja tersebut merupakan hasil dari strategi pertumbuhan yang dijalankan secara disiplin dan terukur. “Bank Mandiri menjaga keseimbangan antara ekspansi bisnis dan penguatan fundamental. Pengalaman menghadapi berbagai siklus ekonomi menjadi landasan kami dalam memperkuat manajemen risiko, permodalan, serta kesiapan operasional,” ujar Novita dalam keterangan resminya, Minggu (28/12/2025).

Ia menegaskan, arah kebijakan bisnis tetap diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan. “Kami melihat prospek ekonomi nasional yang tetap terjaga sebagai peluang untuk mempertahankan kinerja yang solid. T arget kami menjaga pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga tetap berada pada level dua digit hingga akhir 2025, dengan kualitas aset yang terus terjaga,” jelasnya.

Baca Juga :
Bank Mandiri Bakal Tebar Dividen Interim hingga Rp 9,3 triliun
Dirut dan Jajaran Direksi Bank Mandiri Pastikan Kesiapan Bantuan bagi Korban Bencana di Sumatera
Liburan Makin Seru, Bank Mandiri Tebar Promo FOMO Akhir Tahun hingga Rp2,5 Juta

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Merawat Budaya Betawi Lewat Irama Tanjidor di CFD Bundaran HI
• 14 jam lalukumparan.com
thumb
Cekcok Tarif Potong Rambut, Rekan Banting Kasir Salon di Gorontalo
• 8 jam laludetik.com
thumb
Setelah Saham Konglomerat Melejit 2025, Ini Arah Rotasi Sektor 2026
• 10 jam lalubisnis.com
thumb
Ini Jadwal Dividen Interim Bank Mandiri dan BRI pada Januari 2026
• 9 jam lalubisnis.com
thumb
Jembatan Krueng Tingkem Dibuka, Akses ke Banda Aceh Kembali Terhubung Usai Banjir Bandang
• 10 jam laluokezone.com
Berhasil disimpan.