REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Perum Bulog memastikan persediaan beras di Sumatra dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak bencana alam di wilayah tersebut. Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani merinci stok beras Bulog di Provinsi Aceh saat ini mencapai sekitar 97 ribu ton, Sumatera Utara sekitar 25 ribu ton, dan Sumatera Barat sekitar 9 ribu ton.
“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, kami melipatgandakan stok untuk dukungan bantuan bencana, khususnya di tiga provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat,” kata Ahmad di Kota Bandung, Jawa Barat, Ahad (28/12/2025).
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});- Bulog Klaim Harga Beras Aman Sesuai HET Jelang Tahun Baru 2026
- KTNA: Regenerasi Petani Kunci Jaga Swasembada Beras
- Pariaman Terima 52,7 Ton Bantuan Beras dari Bapanas untuk Pemulihan Bencana
Ahmad mengatakan penyediaan beras tersebut dilakukan berdasarkan permintaan resmi dari kepala daerah, baik gubernur, bupati, maupun wali kota, guna memastikan tidak terjadi kelangkaan pangan di wilayah terdampak bencana.
“Untuk wilayah Sumatra, kami menambah stok hingga tiga kali lipat dari permintaan awal pemerintah daerah. Jika permintaan seribu ton maka kami siapkan hingga tiga ribu ton,” ujar Ahmad.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}
Ia mengungkapkan Bulog juga bersinergi dengan TNI, Polri, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam proses distribusi bantuan, terutama ke daerah-daerah yang terisolasi dan sulit dijangkau.
Dalam pendistribusiannya, Bulog memanfaatkan berbagai moda transportasi, mulai dari pesawat udara, helikopter, hingga kapal laut milik TNI Angkatan Laut, agar bantuan beras dan logistik lainnya dapat menjangkau masyarakat terdampak.
“Jumlah tersebut sangat mencukupi. Tantangan utamanya saat ini adalah proses distribusi karena masih ada akses jalan yang terputus dan kendala geografis,” katanya.
Ahmad menambahkan, di beberapa wilayah terpencil, personel TNI bahkan harus menggunakan sepeda motor trail untuk mengangkut beras dan logistik ke kampung-kampung yang sulit dijangkau.
“Penyaluran bantuan terus berlanjut karena masih ada masyarakat yang membutuhkan bantuan di wilayah terdampak bencana,” katanya.


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5456186/original/051235800_1766818940-WhatsApp_Image_2025-12-27_at_11.41.39.jpeg)

