Penulis: Tio Furqan Pratama
TVRINews, KABUPATEN 50 KOTA
Operasi pencarian terhadap seorang pria bernama Mak Arus (57) tengah dilakukan oleh Tim Rescue Pos SAR 50 Kota. Korban dilaporkan hilang setelah terseret arus deras di Sungai Pantai Lubna, Sialang, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat.
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, menjelaskan bahwa insiden tersebut bermula ketika korban berupaya menyeberangi sungai pada Minggu sore sekitar pukul 15.00 WIB.
"Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban mencoba menyeberangi sungai. Namun, karena kondisi arus yang sangat kuat, korban gagal mencapai seberang," ujar Abdul Malik saat memberikan keterangan terkait kronologi kejadian.
Situasi berubah menjadi berbahaya ketika korban mencoba kembali ke titik awal keberangkatannya. "Saat mencoba kembali ke tepi semula, derasnya debit air sungai justru menyeret tubuh korban hingga hilang dari pandangan," lanjutnya.
Pihak Kantor SAR Padang baru menerima laporan resmi mengenai hilangnya Mak Arus dari pihak BPBD setempat pada sore hari. Abdul Malik mengatakan bahwa pihaknya segera bertindak cepat setelah mendapatkan informasi tersebut.
"Kami menerima informasi kejadian ini dari Ardiman, Kabid KL BPBD 50 Kota, pada pukul 16.15 WIB. Menindaklanjuti laporan tersebut, saya segera menginstruksikan tim dari Pos SAR 50 Kota untuk bergerak ke lokasi kejadian," ungkap Abdul Malik.
Sebanyak tujuh personel penyelamat diterjunkan menuju lokasi meskipun jarak yang ditempuh cukup jauh dan membutuhkan waktu perjalanan darat yang lumayan lama.
"Kami telah memberangkatkan 7 personel rescuer dari Pos SAR 50 Kota pada pukul 16.28 WIB. Perjalanan darat menuju lokasi diperkirakan memakan waktu sekitar 3 jam dengan jarak tempuh kurang lebih 109 kilometer," tuturnya.
Namun, upaya pencarian ini tidak berjalan tanpa hambatan. Abdul Malik mengakui bahwa kondisi cuaca dan alam di lokasi menjadi kendala utama bagi para personel di lapangan.
"Operasi pencarian ini menghadapi tantangan cukup berat di lapangan. Selain arus sungai yang masih sangat deras, kondisi cuaca di lokasi dilaporkan sedang hujan dengan kecepatan angin mencapai 8 knot," pungkasnya.
Hingga saat ini, tim yang dilengkapi dengan peralatan SAR lengkap masih terus menyisir aliran sungai Pantai Lubna dengan harapan korban dapat segera ditemukan.
Editor: Redaktur TVRINews





