Pantau - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI, Meutya Viada Hafid, menyatakan bahwa konektivitas internet di Aceh ditargetkan pulih sepenuhnya sebelum pergantian tahun 2026, menyusul upaya percepatan pemulihan pascabencana yang tengah dilakukan di berbagai wilayah terdampak.
“Untuk kami, tugas kami adalah memastikan koneksi internet kembali, seluler kembali pulih sebelum tahun berganti,” ujarnya saat berkunjung ke Aceh Tamiang, Minggu.
Meutya menyampaikan bahwa kunjungannya merupakan bagian dari instruksi Presiden Prabowo Subianto yang meminta seluruh jajaran kabinet mempercepat pemulihan sektor masing-masing menjelang akhir tahun.
BTS Mulai Beroperasi, Pemulihan di Aceh Capai 91 PersenDalam kunjungan tersebut, Meutya meninjau langsung kondisi Base Transceiver Station (BTS) yang sempat rusak akibat banjir di Desa Tanah Terban, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang.
Ia menyatakan bahwa secara umum, pemulihan konektivitas di seluruh Aceh telah mencapai lebih dari 91 persen.
“Nah, tadi sudah kita lihat kunjungan langsung ke BTS yang terdampak jadi kalau recovery BTS-nya sudah di atas 90 bahkan 95 persen,” ungkapnya.
Khusus di Aceh Tamiang, pemulihan jaringan bervariasi tergantung operator, yakni berkisar antara 60 hingga 80 persen.
“Karena operatornya berbeda-beda. Kalau Telkomsel mungkin sudah 80 persen. Tapi yang lain-lain (Indosat dan XL) menyusul dalam dua hari ini,” jelas Meutya.
Operator seluler saat ini masih mengandalkan genset dan baterai cadangan untuk mengoperasikan jaringan karena pasokan listrik dari PLN belum sepenuhnya optimal.
Aceh Tamiang dan Gayo Lues Jadi Fokus PercepatanMeutya mengakui bahwa dua daerah yang masih menjadi pekerjaan rumah utama Kementerian Komunikasi dan Digital adalah Aceh Tamiang dan Gayo Lues, karena pemulihan konektivitas di wilayah tersebut belum mencapai 90 persen.
“Kita masih ada waktu beberapa hari menjelang akhir tahun. Tadi saya sudah titip betul kepada Telkomsel khususnya bagaimana supaya bisa di atas 90 persen dan beliau sudah menyanggupi. Jadi Insyaallah konektivitas bisa betul-betul pulih,” ucapnya optimistis.
Meutya datang bersama mitra dari Kemenkomdigi dan operator seluler seperti Telkomsel, XL, dan Indosat, serta media pemerintah termasuk Direktur RRI, TVRI, dan ANTARA.
Ia juga menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak bencana di tenda-tenda pengungsian yang berada di kompleks perkantoran Bupati Aceh Tamiang.
Meutya mengapresiasi para teknisi lapangan yang tetap bekerja keras mempercepat pemulihan jaringan, meski mereka juga terdampak bencana secara pribadi.
Warga Mulai Nikmati Internet, Informasi Jadi Kebutuhan VitalDalam pantauannya, Meutya menyampaikan kegembiraannya karena warga Aceh Tamiang kini mulai bisa melakukan video call dan mengakses berita online sebagai tanda konektivitas mulai membaik.
Ia menegaskan bahwa akses terhadap informasi merupakan elemen krusial dalam proses pemulihan pascabencana.
“Jadi mudah-mudahan ini bisa stabil terus hingga tahun depan dan seterusnya,” tutup Meutya.




