Menkomdigi pastikan koneksi internet di Aceh pulih sebelum masuk 2026

antaranews.com
2 jam lalu
Cover Berita
Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi RI) Meutya Viada Hafid menyatakan bahwa konektivitas internet di Aceh bakal kembali pulih sebelum pergantian tahun atau masuk 2026.

"Untuk kami, tugas kami adalah memastikan koneksi internet kembali, seluler kembali pulih sebelum tahun berganti," kata Meutya Hafid saat berkunjung ke Aceh Tamiang, Minggu.

Apalagi, kata dia, Presiden Prabowo Subianto telah menugaskan jajaran kabinet khusus terkait kebencanaan untuk mempercepat pemulihan di sektor masing-masing sebelum tahun berganti.

Karena itu, pihaknya hari ini hadir bersama dengan berbagai mitra dari Kementerian Komdigi dalam hal ini para operator seluler yakni Telkomsel, XL dan Indosat.

"Kemudian ini ada Direktur RRI, TVRI, ANTARA dan sebagainya untuk memastikan bahwa tugas kita itu masing-masing bisa berjalan maksimal," ujarnya.

Selama di daerah bencana Kabupaten Aceh Tamiang, Meutya Hafid ikut meninjau tower BTS yang sempat rusak akibat terdampak banjir di Desa Tanah Terban, Kecamatan Karang Baru.

Selain meninjau menara BTS, Menkomdigi juga menyalurkan bantuan logistik untuk warga terdampak bencana di tenda-tenda pengungsian kompleks perkantoran Bupati Aceh Tamiang.

Saat ini, pengoperasian infrastruktur telekomunikasi perangkat seluler masih dibantu dengan tenaga mesin genset dan baterai karena daya listrik PLN belum maksimal.

"Nah, tadi sudah kita lihat kunjungan langsung ke BTS yang terdampak jadi kalau recovery (pemulihan) BTS-nya sudah di atas 90 bahkan 95 persen," kata Meutya.

Baca juga: Kemkomdigi gaet ekosistem digital salurkan bantuan kemanusiaan ke Aceh

Namun, tambah Meutya, jika dihitung tenggang waktunya kurang lebih untuk seluruh Aceh sudah mencapai 90 persen, sedangkan khusus di Aceh Tamiang dari 60 sampai 80 persen.

"Karena operatornya berbeda-beda. Kalau Telkomsel mungkin sudah 80 persen. Tapi yang lain-lain (Indosat dan XL) menyusul dalam dua hari ini sudah menaikkan konektivitasnya dengan berbagai cara. Dengan genset, baterai, jadi kalau listrik padam ada genset, genset mati ada baterai," jelasnya.

Dalam kesempatan ini, ia menegaskan sangat menghargai kerja dari operator seluler, karena banyak keluarganya juga terdampak bencana, tetapi tetap melakukan percepatan pemulihan jaringan komunikasi.

Sehingga, untuk Aceh secara umum sudah di atas 91 persen, sedangkan Aceh Tamiang dan Gayo Lues masih menjadi PR Kemenkomdigi atau belum mencapai 90 persen.

"Kita masih ada waktu beberapa hari menjelang akhir tahun. Tadi saya sudah titip betul kepada Telkomsel khususnya bagaimana supaya bisa di atas 90 persen dan beliau sudah menyanggupi. Jadi Insyaallah konektivitas bisa betul-betul pulih," ujarnya.

Di sisi lain, mantan jurnalis ini merasa senang melihat warga Aceh Tamiang sudah bisa video call hingga membaca berita online, mengingat informasi menjadi penting dalam upaya pemulihan bencana.

"Jadi mudah-mudahan ini bisa stabil terus hingga tahun depan dan seterusnya," demikian Meutya Hafid.

Baca juga: Kemkomdigi hadirkan Mudikpedia Nataru guna mudahkan perjalanan pemudik

Baca juga: Menkomdigi sebut perlu kolaborasi dalam mengelola ruang digital


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Junta Myanmar Gelar Pemilu Usai Lima Tahun Perang Saudara
• 14 jam laludetik.com
thumb
Bahlil Blak-blakan Rencana RI Setop Impor Solar, Berlaku Januari 2026?
• 5 jam lalubisnis.com
thumb
Kejahatan di Riau Turun Selama 2025, Kapolda Apresiasi Sinergi Forkopimda
• 5 jam laludetik.com
thumb
Jelang Puncak Libur Nataru, Kepala BPH Migas Ungkap Hasil Pantauan Stok BBM di Jalur Wisata
• 8 jam lalutvonenews.com
thumb
Libur Natal, Pengguna KRL Solo–Yogyakarta Mencapai 342 Ribu Lebih
• 6 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.