Trump Temui Zelenskiy usai Telepon Putin, Bahas Rencana Damai

bisnis.com
14 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden AS Donald Trump menyatakan telah menghubungi Presiden Rusia Vladimir Putin dalam percakapan 'produktif' tak lama sebelum dia bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Dilansir Bloomberg, Minggu (28/12/2025), Zelenskiy dan Trump mengadakan pertemuan di resort Mar-a-Lago, Florida, seiring dengan dorongan Trump untuk mencapai kesepakatan damai antara Ukraina dan Rusia.

“Saya yakin kita memiliki dasar untuk mencapai kesepakatan. Akan ada perjanjian keamanan, dan itu akan menjadi perjanjian yang kuat. Saya pikir kita berada di tahap akhir pembicaraan,"  kata Trump saat menyambut Zelenskiy.

Zelenskiy berterima kasih kepada Trump karena telah menjamunya dan mengatakan kedua pemimpin akan membahas topik potensi konsesi teritorial oleh Ukraina. 

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Sebelum pertemuan dengan Trump, Zelenskiy bertemu dengan Perdana Menteri Kanada Mark Carney di Halifax, Nova Scotia dan melakukan serangkaian panggilan telepon dengan para pemimpin Eropa, termasuk kepala NATO Mark Rutte, untuk menyelaraskan sikap mereka. 

Dia juga makan malam pada Sabtu malam dengan utusan AS Steve Witkoff menurut Trump. Presiden AS itu juga menyampaikan rencana untuk berbicara dengan Putin dan pemimpin Eropa setelahnya.

Baca Juga

  • Rusia Lancarkan Serangan Besar ke Ukraina Jelang Pertemuan Zelensky-Trump
  • Uni Eropa Gagal Bekukan Aset Rusia, Pilih Guyur Pinjaman 90 Miliar Euro ke Ukraina
  • Putin Ogah Mundur dari Wilayah Ukraina Meski Trump Desak Perdamaian

Trump telah meningkatkan tekanan ke Ukraina untuk membuat konsesi dan menawarkan janji kerja sama ekonomi kepada Rusia. Sementara Zelenskiy telah berulang kali menyatakan kesediaannya untuk gencatan senjata demi memberi ruang bagi negosiasi perdamaian. Sementara, Putin menolak seruan Trump untuk gencatan senjata tanpa terlebih dahulu mencapai kesepakatan.

Putin dan Trump sepakat untuk segera berbicara kembali melalui telepon setelah pertemuan presiden AS dengan Zelenskiy berakhir, kata ajudan kebijakan luar negeri Kremlin, Yuri Ushakov, dalam sebuah unggahan audio di Telegram. Panggilan pertama mereka berlangsung sekitar 1 jam 15 menit, katanya.

"Presiden Rusia dan AS pada umumnya memiliki pandangan yang sama bahwa opsi yang diusulkan oleh Ukraina dan Eropa untuk gencatan senjata sementara, yang konon untuk mempersiapkan referendum atau dengan dalih lain, hanya akan memperpanjang konflik," kata Ushakov.

Ushakov menambahkan Trump secara konsisten menekankan perlunya mengakhiri perang sesegera mungkin, berbicara tentang prospek kerja sama ekonomi yang mengesankan yang kemudian akan terbuka bagi AS dengan Rusia dan Ukraina.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyebut Eropa sebagai rintangan utama perdamaian dan mengatakan para pemimpin di sana, bersama dengan Ukraina, belum menunjukkan kesiapan untuk pembicaraan konstruktif.

Rusia menghabiskan akhir pekan dengan membombardir Ukraina, menghantam Kyiv dengan ratusan drone dan rudal, serta melakukan serangan besar-besaran di Kherson di tenggara Ukraina. Sebagian wilayah ibu kota mengalami pemadaman listrik, dengan kerusakan infrastruktur energi sedang dinilai dan perbaikan darurat sedang dilakukan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Radiant Tuntaskan Akuisisi Atas Agung Menjangan Mas (AMMS)
• 9 jam laluidxchannel.com
thumb
Empat Cara Jadi Kaya di Usia 50 Tahun Tanpa Tabungan Menurut Warren Buffett
• 5 jam lalubisnis.com
thumb
Stok Beras Nasional Capai 3,39 Juta Ton, Pemerintah Targetkan Swasembada Gula 2026
• 2 jam lalumatamata.com
thumb
Kisah tentang Sisa Makanan
• 4 jam laluerabaru.net
thumb
Datang dengan Kondisi Tak Fit, Zielinski Sadar Diri Belum Beri Kontribusi Maksimal untuk Inter Milan
• 4 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.