Presiden Iran Masoud Pezeshkian membuat pernyataan mengejutkan soal kondisi negaranya yang disebut dalam kondisi perang. Tak tanggung-tanggung, Masoud menyatakan negaranya sedang berada dalam perang total melawan Amerika Serikat (AS), Israel dan Eropa.
Dilansir AP News, Minggu (8/12/2025), pernyataan itu disampaikan Pezeshkian menjelang pertemuan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dengan Presiden AS Donald Trump yang dijadwalkan bakal digelar pada Senin (29/12). Pezeshkian menuduh negara-negara tersebut terus berupaya membuat Iran tidak stabil.
Dalam situs Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Masoud menyebut perang saat ini lebih buruk dibandingkan perang Iran dengan Irak pada 1980-an.
"Kami berada dalam perang skala penuh dengan Amerika Serikat, Israel, dan Eropa, mereka tidak menginginkan negara kami tetap stabil," kata Pezeshkian.
Masoud menilai perang yang dilancarkan Barat melawan Iran 'lebih rumit dan sulit'. Dia membandingkannya dengan perang Iran-Irak pada 1980-an yang menewaskan lebih dari 1 juta orang di kedua pihak.
Pernyataan tersebut disampaikan dua hari sebelum rencana pertemuan antara Trump dan Netanyahu dalam kunjungan Netanyahu ke AS. Iran diperkirakan akan menjadi salah satu topik utama dalam pembicaraan tersebut.
Serangan Israel dan negeri Paman Sam terhadap Iran yang terjadi selama perang udara selama 12 hari pada Juni lalu menewaskan hampir 1.100 warga Iran, termasuk para komandan militer senior dan ilmuwan nuklir. Sebagai balasan, rentetan serangan rudal Iran menewaskan 28 orang di Israel.
(rfs/fas)




