Musim Dingin Ekstrem Perparah Penderitaan Warga Gaza

metrotvnews.com
10 jam lalu
Cover Berita

Istanbul: Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, mengatakan pada Minggu, 28 Desember, bahwa cuaca musim dingin yang ekstrem di Jalur Gaza semakin memperburuk penderitaan warga sipil setelah lebih dari dua tahun agresi militer Israel melanda wilayah tersebut.

Lazzarini memperingatkan, bahwa curah hujan tinggi hanya akan menambah kesengsaraan, keputusasaan, dan angka kematian.

"Warga Gaza bertahan hidup di dalam tenda-tenda tipis yang terendam air dan di tengah reruntuhan bangunan," ujar Lazzarini, seperti dikutip Anadolu, Senin, 29 Desember 2025.

Ia menekankan bahwa bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk saat ini jauh dari skala yang dibutuhkan untuk menangani krisis. 

Sejak Sabtu, Gaza dilanda sistem tekanan rendah kutub (badai polar) ketiga di musim dingin ini yang membawa hujan lebat dan angin kencang. Ruang operasi pemerintah Palestina melaporkan bahwa cuaca buruk ini telah merendam dan menyapu ribuan tenda pengungsi di seluruh wilayah kantong tersebut.

Pemerintah Gaza menyatakan kebutuhan mendesak akan sekitar 200.000 unit rumah prefabrikasi (rumah rakitan) untuk menampung para pengungsi yang kehilangan tempat tinggal akibat cuaca ekstrem. Sebelumnya, dua gelombang cuaca buruk pada musim ini telah menewaskan 17 warga Palestina, termasuk empat anak-anak, akibat runtuhnya bangunan yang rusak akibat bom serta banjir bandang.

Kondisi cuaca saat ini menjadi ancaman nyata bagi warga Palestina yang terpaksa tinggal di tenda-tenda usang atau bangunan yang berisiko tinggi roboh. Bangunan-bangunan tersebut sebagian besar telah rusak parah akibat serangan udara Israel yang berlangsung sejak Oktober 2023.

Lazzarini menegaskan, bahwa UNRWA siap melipatgandakan upaya bantuan jika arus logistik kemanusiaan diizinkan mengalir tanpa hambatan. Hingga saat ini, serangan militer Israel dilaporkan telah menewaskan lebih dari 71.200 orang, yang mayoritas adalah wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 171.200 lainnya, sembari meninggalkan Jalur Gaza dalam kondisi hancur total.

(Kelvin Yurcel)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
10.949 Jiwa dan 3.511 Rumah Terdampak Banjir di Balangan-Kalsel
• 17 jam lalurepublika.co.id
thumb
5 Festival Musik Jakarta untuk Rayakan Malam Tahun Baru 2026, Ada Big Bang Fest hingga Rocking Space
• 3 jam lalukompas.tv
thumb
Selain Suriah, Ini Daftar 6 Negara Islam yang Pernah Ganti Mata Uang Resmi Mereka
• 5 jam lalurepublika.co.id
thumb
China Gelar Latihan Militer Simulasi Serangan dan Blokade di Sekitar Taiwan
• 5 jam laluokezone.com
thumb
Pilihan Makanan dengan Omega-3 Melimpah, Udang Bisa Jadi Andalan
• 21 jam lalugenpi.co
Berhasil disimpan.