Mendagri, Tito Karnavian, mengungkapkan pembangunan hunian tetap (huntap) bagi masyarakat terdampak bencana Sumatera masih berproses. Sudah ada ribuan lebih huntap yang dibangun.
Tito menjelaskan, pembangunan huntap ini terbagi menjadi 3 klaster. Pertama adalah huntap yang dibangun oleh Danantara.
"Yang pertama adalah dari Danantara sebanyak 15 ribu," kata Tito dalam jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/12).
Kemudian, Tito menambahkan, ada juga huntap yang dibangun oleh Kementerian PKP menggunakan APBN. Tito belum merinci jumlahnya. Namun dia menyebut, total huntap yang dibangun Kementerian PKP lebih banyak dari Danantara.
"Setelah itu ada konsep gotong royong, artinya pihak-pihak yang ingin membantu. Di antaranya ada satu yang sudah membantu sebanyak 2.600 dan sudah groundbreaking minggu lalu," ujar dia.
Dia menjelaskan, selama pembangunan huntap ini, para korban bencana juga disediakan hunian sementara. Para korban juga bisa mendapatkan kompensasi uang.
"Untuk yang (rumah korban) rusak berat, itu nanti akan disiapkan hunian sementara. Ada yang hunian sementara disiapkan. Ada juga yang mungkin ingin mendapatkan biaya bantuan ingin (tinggal) di rumah keluarganya, ada pilihannya," paparnya.





