Jayapura (ANTARA) - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Jayapura, Papua, memperketat pengamanan di sejumlah jalur tidak resmi atau jalur tikus menjelang perayaan Tahun Baru 2026 guna menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan perbatasan negara.
Kepala PLBN Skouw, Ni Luh Puspa Jayaningsih, di Jayapura, Senin, mengatakan, penguatan pengamanan dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi pelanggaran lintas batas, terutama meningkatnya mobilitas masyarakat pada momen akhir tahun.
“Menjelang Tahun Baru 2026, kami meningkatkan pengawasan dan patroli di jalur-jalur tidak resmi yang rawan digunakan untuk aktivitas lintas batas ilegal,” katanya.
Menurut Puspa, untuk itu pengamanan dilakukan secara terpadu bersama unsur TNI, Polri, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, serta aparat keamanan lainnya yang bertugas di kawasan perbatasan.
"Sinergi lintas sektor ini bertujuan memastikan situasi tetap aman dan kondusif selama perayaan Tahun Baru," ujarnya.
Ia menjelaskan, oleh sebab itu jalur tikus di sekitar kawasan perbatasan menjadi salah satu fokus utama pengawasan karena berpotensi dimanfaatkan untuk penyelundupan barang, pelintas batas ilegal, maupun gangguan keamanan lainnya.
“Kami juga melakukan pemantauan secara berkala dan patroli rutin, baik siang maupun malam hari, untuk meminimalisasi potensi pelanggaran,” katanya.
Dia menambahkan selain penguatan pengamanan, PLBN Skouw juga mengimbau masyarakat di wilayah perbatasan agar mematuhi ketentuan lintas batas yang berlaku serta melaporkan kepada petugas apabila mengetahui aktivitas mencurigakan di sekitar lingkungan mereka.
"Kami sangat berkomitmen menjaga kawasan PLBN Skouw tetap aman, tertib, dan nyaman sebagai beranda terdepan negara, untuk itu dengan pengamanan yang optimal kami berharap masyarakat dapat merayakan Tahun Baru 2026 dengan aman dan lancar,” ujarnya.
Kepala PLBN Skouw, Ni Luh Puspa Jayaningsih, di Jayapura, Senin, mengatakan, penguatan pengamanan dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi pelanggaran lintas batas, terutama meningkatnya mobilitas masyarakat pada momen akhir tahun.
“Menjelang Tahun Baru 2026, kami meningkatkan pengawasan dan patroli di jalur-jalur tidak resmi yang rawan digunakan untuk aktivitas lintas batas ilegal,” katanya.
Menurut Puspa, untuk itu pengamanan dilakukan secara terpadu bersama unsur TNI, Polri, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, serta aparat keamanan lainnya yang bertugas di kawasan perbatasan.
"Sinergi lintas sektor ini bertujuan memastikan situasi tetap aman dan kondusif selama perayaan Tahun Baru," ujarnya.
Ia menjelaskan, oleh sebab itu jalur tikus di sekitar kawasan perbatasan menjadi salah satu fokus utama pengawasan karena berpotensi dimanfaatkan untuk penyelundupan barang, pelintas batas ilegal, maupun gangguan keamanan lainnya.
“Kami juga melakukan pemantauan secara berkala dan patroli rutin, baik siang maupun malam hari, untuk meminimalisasi potensi pelanggaran,” katanya.
Dia menambahkan selain penguatan pengamanan, PLBN Skouw juga mengimbau masyarakat di wilayah perbatasan agar mematuhi ketentuan lintas batas yang berlaku serta melaporkan kepada petugas apabila mengetahui aktivitas mencurigakan di sekitar lingkungan mereka.
"Kami sangat berkomitmen menjaga kawasan PLBN Skouw tetap aman, tertib, dan nyaman sebagai beranda terdepan negara, untuk itu dengan pengamanan yang optimal kami berharap masyarakat dapat merayakan Tahun Baru 2026 dengan aman dan lancar,” ujarnya.





