ETF Pasar Uang Pertama di Indonesia Resmi Diluncurkan, Tawarkan Likuiditas T+0 dan Stabilitas Nilai

pantau.com
3 jam lalu
Cover Berita

Pantau - PT Indo Premier Investment Management (IPIM) resmi meluncurkan produk Exchange Traded Fund (ETF) berbasis pasar uang pertama di Indonesia bernama Reksa Dana Indo ETF RDN Kas Bertumbuh (XRDN) pada Senin, 29 Desember 2025.

Peluncuran dilakukan di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, sekaligus menandai pencatatan perdana XRDN dengan nilai Asset Under Management (AUM) sebesar Rp516,88 miliar.

Tingginya angka tersebut menunjukkan minat kuat investor terhadap instrumen pasar uang yang fleksibel dan likuid.

XRDN Tawarkan Fleksibilitas dan Akses Dana T+0

Direktur IPIM, Noviono Darmosusilo, menjelaskan bahwa peluncuran XRDN merupakan bagian dari komitmen perusahaan menghadirkan produk investasi yang relevan dengan kebutuhan pemodal modern.

"Seiring perkembangan industri, kami melihat adanya kebutuhan masyarakat pemodal Indonesia terhadap instrumen setara kas yang stabil, dengan tingkat pengembalian pasar uang yang likuid setara tabungan," ungkapnya.

XRDN dirancang dengan fokus pada instrumen pasar uang dan giro, serta menawarkan perlindungan modal, volatilitas rendah, dan kemudahan akses likuiditas.

ETF ini memungkinkan investor untuk melakukan subscription dan redemption dana sepanjang jam perdagangan bursa, berbeda dengan reksa dana pasar uang konvensional yang hanya memungkinkan transaksi satu kali per hari.

"Dimana sekarang investor memperoleh manfaat likuiditas dan fleksibilitas dapat melakukan subscription dan redemption dana sepanjang jam perdagangan yang sebelumnya masih terbatas hanya pada satu kali penempatan dan penarikan dana pada reksa dana pasar uang konvensional," tambah Noviono.

Dukungan Infrastruktur dan Tren Industri Positif

Direktur Indo Premier Sekuritas (IPOT), Paulus Soehianto, menambahkan bahwa salah satu keunggulan XRDN adalah fitur redemption T+0, yang memungkinkan dana cair pada hari yang sama.

"Dengan mekanisme ini, investor dapat mengelola kebutuhan kas secara lebih fleksibel dan efisien, sehingga XRDN menjadi solusi investasi yang tepat bagi investor yang membutuhkan akses cepat terhadap dana dengan stabilitas nilai," ujarnya.

ETF seperti XRDN semakin diminati karena menawarkan kemudahan transaksi, transparansi, real-time NAV, likuiditas tinggi di pasar, serta efisiensi biaya pengelolaan.

Peluncuran produk ini juga didukung oleh kerja sama dengan Deutsche Bank AG Cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian, dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai Dealer Partisipan.

"Peluncuran ini memberikan tambahan opsi bagi investor, baik sebagai sarana diversifikasi maupun untuk melengkapi portofolio investasi, khususnya dalam pengelolaan likuiditas," terang pihak IPIM.

Industri reksa dana ETF di Indonesia sendiri mencatat pertumbuhan dana kelolaan rata-rata sebesar 20,45 persen per tahun sepanjang periode 2014 hingga November 2025.

Sementara itu, khusus untuk reksa dana pasar uang, dana kelolaan tercatat tumbuh signifikan sebesar 59,68 persen sejak awal 2025, mencerminkan tingginya kebutuhan instrumen jangka pendek di tengah kondisi pasar yang dinamis.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kecelakaan Kapal di Labuan Bajo, Pelatih Valencia B dan Ketiga Anaknya Tewas
• 2 jam lalucumicumi.com
thumb
Kecelakaan Beruntun Truk dan Minibus di Tol Jakarta-Tangerang, 1 Orang Luka
• 4 jam laludetik.com
thumb
Update Bencana Sumatra: 166 Ribu Rumah Warga Hancur, Korban Jiwa Bertambah
• 17 jam lalucelebesmedia.id
thumb
Aryanto Dorong Kasus Ijazah Jokowi Diselesaikan di Pengadilan, Roy-Jokowi Bisa Damai?
• 15 jam lalukompas.tv
thumb
Kemenimipas Bakal Beri Remisi Bagi Napi Lapas Aceh Tamiang yang Menyerahkan Diri
• 2 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.