Life after breakup sering kali dikaitkan dengan perasaan sedih, galau, dan kehilangan arah. Banyak orang menganggap fase setelah putus cinta adalah masa paling berat dalam hidup, dipenuhi tangisan, overthinking, dan menarik diri dari lingkungan sekitar.
Namun, tidak semua orang menjalani life after breakup dengan cara yang sama. Belakangan ini, terutama di kalangan anak muda, muncul fenomena menarik. Life after breakup justru diisi dengan kesibukan yang luar biasa.
Fenomena Sibuk Setelah Putus Cinta
Ada yang tiba-tiba rajin olahraga, ada pula yang mendadak jadi pendaki, mencoba berbagai hobi baru, hingga sibuk memasak dan bereksperimen di dapur. Tanpa disadari, kesibukan ini menjadi cara mereka bertahan dari rasa sakit setelah selesainya sebuah hubungan.
Fenomena ini sebenarnya cukup umum terjadi. Dalam proses move on setelah putus, banyak orang memilih mengalihkan fokusnya pada aktivitas positif agar tidak terus-menerus mengulang kenangan, rasa kecewa, dan luka batin akibat putus cinta.
Kegiatan positif ini juga memberi ruang bagi seseorang untuk dapat lebih mengenal dirinya kembali, menemukan minat baru, dan membangun rasa percaya diri yang sempat menurun setelah berakhirnya hubungan.
Sedih Itu Wajar, Tapi Jangan Terlalu Lama
Bukan berarti setelah putus cinta seseorang tidak boleh merasa sedih. Perasaan galau, menangis, dan kecewa adalah hal yang manusiawi dalam fase life after breakup. Namun, yang perlu diperhatikan adalah batasnya.
Terlalu lama mengurung diri, menjauh dari lingkungan, dan membiarkan kesedihan berlarut-larut justru dapat memperlambat proses penyembuhan. Perlahan, bangkit dan mulai mengisi hari dengan hal-hal positif dapat membantu mempercepat proses move on.
Life After Breakup sebagai Proses Bertumbuh
Pada akhirnya, life after breakup bukan hanya tentang melupakan seseorang, tetapi tentang berdamai dengan diri sendiri. Kesibukan yang dijalani setelah putus cinta dapat menjadi jalan untuk tumbuh, belajar, dan menemukan versi diri yang lebih kuat.
Putus cinta mungkin mengakhiri sebuah hubungan, tetapi bukan akhir dari perjalanan hidup. Justru dari life after breakup inilah banyak orang belajar mencintai diri sendiri dengan cara yang lebih dewasa.




