Polri Akan Bangun 436 Sumur Bor di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya merencanakan pembangunan 436 fasilitas umur bor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) untuk menyediakan air bersih.

Hal tersebut disampaikannya dalam konferensi pers pemulihan dan rencana strategis pascabencana jelang akhir tahun, Senin (29/12/2025).

"Untuk bantuan pembuatan sumur bor, kami merencanakan pembangunan 436 fasilitas sumur bor di tiga provinsi. 261 di Aceh, 25 di Sumut, dan 150 titik di Sumbar. Saat ini proses sedang berjalan. Belum semua selesai," ujar Sigit dalam konferensi pers, Senin.

Baca juga: Pratikno: 1.050 Hunian Sementara Sudah Dibangun untuk Korban Banjir Sumatera

Selain itu, Polri juga menyediakan 400 tangki air bersih untuk masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar.

Targetnya, Polri juga akan menambah 564 sumur bor untuk menghasilkan air bersih untuk masyarakat terdampak bencana di tiga provinsi tersebut.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=air bersih , Polri, Kapolri, Listyo Sigit Prabowo, banjir sumatera, bencana sumatera, Penanganan Bencana Sumatera, Penanganan banjir sumatera, air bersih untuk korban banjir Sumatera, air bersih untuk korban bencana Sumatera&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yOS8xMjM0NTUxMS9wb2xyaS1ha2FuLWJhbmd1bi00MzYtc3VtdXItYm9yLWRpLXdpbGF5YWgtdGVyZGFtcGFrLWJlbmNhbmEtc3VtYXRlcmE=&q=Polri Akan Bangun 436 Sumur Bor di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera§ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = ` `; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

"Kami siapkan mobil toilet 2. Kami bangun MCK 75. Mobil tangki air kita dorong, ada 32. Tangki air bersih ada 400. Jet pam 1.431. Sumur bor dan target penambahan sumur bor ada 564 yang akan kita bangun. Toren juga kita dorong," ujar Sigit.

Baca juga: KSAD: Penanganan Banjir Sumatera Tercepat Dibanding Bencana Lainnya

Polri turut membuka 29 dapur lapangan di lokasi bencana, dengan rincian 17 titik ada di Aceh, 7 di Sumut, dan 5 di Sumbar.

Instansi yang dipimpinnya juga membuka 38 posko layanan kesehatan yang tersebar di tiga provinsi tersebut.

Hingga Senin (29/12/2025), Polri sudah mengerahkan 10.759 personel untuk membantu penanganan bencana di Sumatera.

Rencananya, sebanyak 1.500 personel kepolisian akan ditambah untuk membantu penanganan bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar.

"Dengan tugas membantu mempercepat pembersihan terkait rumah, tempat ibadah, sekolah-sekolah, dan juga sektor pelayanan publik, termasuk juga pemasangan sumur bor, kemudian kebutuhan lain yang dibutuhkan," ujar Sigit.

Baca juga: 3.700 Sekolah Rusak karena Banjir Sumatera, Bagaimana Hadapi Tahun Ajaran?

Sebagai informasi, jumlah korban jiwa akibat banjir besar yang melanda tiga provinsi di Sumatera kembali bertambah. Hingga Minggu (28/12/2025), total warga yang wafat tercatat mencapai 1.140 orang.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, penambahan korban jiwa terjadi setelah tim SAR gabungan menemukan dua jasad korban di wilayah Bener Meriah dan Aceh Utara.

Baca juga: Perintah Prabowo: Kerahkan Segala Daya Upaya untuk Penanganan Banjir Sumatera

.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; } LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Selain korban meninggal, BNPB juga mencatat masih terdapat ratusan warga yang belum ditemukan. Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian untuk menekan angka korban hilang.

"Masih ada 163 nama yang dinyatakan masih hilang, dilaporkan masih dalam daftar pencarian. Ini tentu saja masih terus dilakukan pencarian hingga kita bisa menekan angka korban hilang sekecil mungkin," ujar Abdul.

Ulurkan tanganmu membantu korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Di situasi seperti ini, sekecil apa pun bentuk dukungan dapat menjadi harapan baru bagi para korban. Salurkan donasi kamu sekarang dengan klik di sini