Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno mengimbau masyarakat untuk merayakan Tahun 2026 dengan cara berbeda. Sebab, Indonesia saat ini dalam situasi prihatin mengingat bencana terjadi di Sumatera hingga Kalimantan Selatan.
Hal itu disampaikan Pratikno dalam jumpa pers virtual yang ditayangkan di YouTube BNPB, Senin (29/12).
"Kita juga mohon masyarakat. Kita kan sedang dalam masa prihatin karena saudara menghadapi bencana yang berat di Sumatera, dan juga sebagian Kalsel. Mohon masyarakat rayakan tahun baru dengan sederhana," kata Pratikno.
Ia menyebut, doa bersama di malam pergantian tahun lebih berarti dibanding berpesta hingga memainkan kembang api. Selain itu, Pratikno juga mengimbau penggalangan dana buat korban bencana.
"(Rayakan) dengan doa bersama, dengan mengumpulkan bantuan untuk saudara-saudara kita. Kita rayakan tahun baru dengan cara yang berbeda, dengan solidaritas bersama untuk membantu saudara-saudara kita," ungkapnya.
Untuk wilayah Sumbar, Sumut, hingga Aceh, korban banjir bandang dan longsor sudah mencapai 1.140 jiwa. Sementara untuk banjir bandang di Balangan Kalsel, meredam lebih dari 1.400 rumah.
Selain itu, ada juga bencana tenggelamnya KM Putri Sakinah di Labuan Bajo, yang menewaskan 4 turis dari Spanyol, termasuk pelatih Klub Sepakbola, Valencia CF B, Martin Carreras.





