Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno mengimbau Pemda-pemda untuk bersiaga jelang Tahun Baru 2026. Sebab, potensi bencana hidrometeorologi mengintai.
Hal itu disampaikan Pratikno dalam jumpa pers virtual yang ditayangkan di YouTube BNPB, Senin (29/12).
"Kali ini harus mengantisipasi arus balik, diperkirakan ada dua gelombang arus balik. Karena menurut survei Kemenhub, orang yang melakukan perjalanan diperkirakan 105 juta jiwa. Ini luar biasa," kata Pratikno.
"Orang melakukan perjalanan antarkota, tempat wisata, dan lain lain. Di tengah situasi cuaca yang tidak cukup ramah. Jadi memang ini hal yang harus kita antisipasi," sambung dia.
Pratikno memberikan imbauan khusus kepada Pemda di daerah bencana seperti Sumbar, Sumut, Aceh, hingga sebagian Kalimantan Selatan.
"Mohon untuk satuan BPBD, Pemda, dan TNI Polri bersama BNPB untuk kita kawal bagaimana pemulihan di daerah bencana ini," katanya.
Sementara itu, Pratikno juga mengimbau sejumlah daerah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem untuk meningkatkan kewaspadaannya. Seperti Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
"Beberapa spot di daerah, misalnya Jateng, Jatim, Banten, dan lain-lain, mohon untuk terus bersiaga menghadapi tantangan yang sangat berat. Masyarakat butuh pertolongan untuk menghadapi bencana," jelas dia.
"Di luar itu saya juga mengharapkan Bapak Ibu yang tidak berada di lokasi bencana, mohon untuk terus waspada bahwa kita harus terus memonitor kondisi cuaca," sambungnya.
Hal-hal yang harus dipersiapkan mengantisipasi bencana seperti banjir dan longsor yakni infrastruktur hingga personel.
"Kita harus selalu standby menyiapkan semuanya, kesiapsiagaan infrastruktur, personel, pasukan, agar jika terjadi sesuatu kita merespons secara cepat," tutup dia.





