Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengungkapkan, ada upaya untuk melakukan sabotase jembatan bailey yang dibangun personel TNI di daerah terdampak bencana Sumatera. Maruli mengatakan, orang tak dikenal sengaja melepas baut-baut jembatan bailey.
"Dalam kondisi kompak pun, ini masih ada orang yang berusaha mensabotase jembatan bailey kita. Dua hari yang lalu, mungkin ada ditayangkan ininya, dibongkar baut-bautnya. Kami juga tidak menyangka ada orang sebiadab ini ya, terus terang saja," ujar Maruli dalam konferensi pers perkembangan penanganan bencana Sumatra di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (29/12/2025).
Advertisement
Menurut dia, baut-baut tersebut dibongkar dan dipindahkan ke samping jembatan. Maruli menduga hal ini dilakukan untuk mencoreng pemerintah dalam penanganan bencana dengan mengorbankan masyarakat yang terkena musibah.
"Jadi dalam kondisi begini pun masih ada kelompok-kelompok orang yang mau, bisa dikatakan arahnya kepada pemerintah. Mengorbankan masyarakat, masyarakat yang sedang bencana pun mau dikorbankan," tutur dia.
"Jadi terus saya semalem tidak bisa tidur saya memikirkan ini, karena saya pikir orang sebiadab ini luar biasa," sambung Maruli.
Maruli pun geram dengan upaya sabotase yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab kepada masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor. Pasalnya, sabotase tersebut dapat menelan korban jiwa.
"Nanti ada lagi yang bilang, oh ini sengaja nih pengkondisian. Kalau pengkondisian membuat masyarakat mati, bukan pengkondisian namanya itu. Itu biadab namanya. Jadi ini bukti-bukti nyata sudah ada, kasian masyarakat korban. Jangan lagi sampai jiwanya korban lagi," terang Maruli.

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5456751/original/057463100_1766939889-ROmo_Mudji.jpeg)
