Viral di media sosial bantuan dari relawan Malang, Jawa Timur diduga tertahan di Pelabuhan Belawan, Kota Medan. Dua kontainer bantuan dari masyarakat Jawa Timur untuk Kabupaten Aceh Tamiang disebut tertahan lantaran urusan biaya administrasi yang harus dibayarkan ke PT Pelni.
Seorang relawan dari Malang Bersatu-Gimbal Alas Indonesia, Dika, mengaku kecewa karena bantuan yang seharusnya bisa segera diambil di Pelabuhan Belawan, justru dibawa ke gudang BPBD Sumut.
"Kami ini sukarelawan, semua gotong royong. Harusnya bantuan dipermudah agar cepat sampai ke Aceh Tamiang," ujar perwakilan relawan, Dika di video yang beredar dilansir detikSumut, Senin (29/12/2025).
Kepala BPBD Sumut, Tuahta Saragih membantah bantuan dua kontainer tersebut ditahan di Medan. Menurut Tuahta, terjadi miskomunikasi antar lembaga terkait pengiriman bantuan.
"Jadi pengiriman bantuan itu digabungkan bersama bantuan resmi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebanyak 10 kontainer. Sementara ketika sampai di Medan jumlahnya 12 kontainer," ujar Tuahta.
Tuahta menyebut, dua kontainer dari pihak relawan Gimbal Alas tidak diketahui oleh Pemprov Sumut. Sehingga terdapat kendala administratif dengan PT Pelni. Pihaknya juga tengah melakukan rapat dengan PT Pelni dan pihak relawan agar permasalahan dapat segera selesai.
"Kami mencoba menghubungi relawan Malang yang masih ada di Medan atau perwakilannya. Karena mereka sudah di Aceh Tamiang. Kami juga sedang rapat bersama PT Pelni agar masalah dapat segera selesai dan bantuan dapat disalurkan," katanya.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/idh)





