Patung macan putih yang terpampang di Desa Balungjeruk, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, viral di media sosial. Sebab, bentuk patung tersebut tidak mirip dengan macan pada umumnya.
Kepala Desa Balongjeruk, Safi'i, mengatakan pembangunan patung macan putih itu atas inisiatif warga untuk membangkitkan legenda di desanya sekaligus sebagai ikon desa.
Dengan musyawarah bersama warga, pihak pemerintah desa akhirnya sepakat membangun patung tersebut.
"Desa Balongjeruk itu ada seorang tokoh agama, juga tokoh masyarakat, juga perangkat desa yang namanya Mbah Maskam itu sering cerita bahwasanya di Desa Balongjeruk itu yang momong atau mungkin kalau zaman dulu itu bisa dikatakan itu adalah pawang atau danyang. Itu katanya macan putih, gitu," kata Safi'i, Senin (29/12).
"Juga beberapa tokoh masyarakat mengatakan orang-orang yang dulu itu juga mengatakan seperti itu, bahwa bahkan kepala desa yang kurang lebih periode tahun '98-an, itu juga bercerita bahkan sering ketemu macan putih," lanjutnya.
Safi'i menyampaikan, pembangunan patung macan putih itu tidak menggunakan dana desa, melainkan dana pribadinya sebagai bentuk kepedulian terhadap desanya.
"Ya, tapi dengan semuanya itu tidak ada keterkaitannya dengan dana desa. Murni hak itu pribadi saya dengan nominal dana Rp 3.500.000, yang Rp 2 juta itu untuk pemborong pembuat patung dan telapaknya, yang Rp 1.500.000 untuk material bahannya," ucapnya.
Namun, Safi'i tidak menampik bahwa hasil patung tersebut menuai komentar dari masyarakat. Ia meminta maaf dengan kehadiran patung itu menimbulkan kegaduhan.
"Itu yang bisa saya sampaikan dan saya mohon maaf seandainya pembuatan patung ini juga membuat gaduh atau di dunia maya saling memberikan komentar. Tapi saya selaku kepala desa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua atensi, atas komentar, atas pendapat dan saya tetap mengharapkan sangat," katanya.
Safi'i mengatakan, dia akan mengganti patung macan putih itu dengan desain yang lebih menyerupai aslinya.
Saat ini, proses pemesanan patung pengganti telah dilakukan dengan ukuran yang sama yakni panjang 1,5 m x tinggi 1 meter.
"Intinya kemarin sudah kesepakatan dengan harga Rp 2.500.000, ini ambil sendiri di Ngadiluwih. Soalnya saya DP 500 dengan perjanjian apabila tidak sesuai dengan ekspektasi 90 persen, itu tidak jadi," ujar dia.



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5180931/original/053270400_1743849571-20250405-Monas-HER_1.jpg)

