Zulhas Cek Pasokan Pangan di Pasar Kramat Jati, Cabai Rawit Rp 60 Ribu per Kg

kumparan.com
7 jam lalu
Cover Berita

Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengecek harga pangan jelang Tahun Baru 2026 di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur pada Senin (29/12). Dia ditemani oleh bersama dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dan Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani berkeliling mengunjungi sejumlah kios bahan pangan seperti cabai, beras, daging ayam juga daging sapi.

Zulhas mengakui saat ini harga cabai tengah meroket di Jakarta. “Di Jakarta cabai Rp 40 (ribu) sampai Rp 50 (ribu), yang agak mahal memang cabai rawit belum turun banyak, masih Rp 60 ribuan per kg,” katanya.

Selain cabai, harga daging ayam di Jakarta juga tercatat tinggi yaitu Rp 41 ribu hingga Rp 42 ribu per kg. Angka ini lebih mahal dibanding dengan provinsi lainnya.

Zulhas menyebut berdasarkan pantauannya di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Lampung, harga cabai berkisar antara Rp 37 ribu hingga Rp 40 ribu per kg pada periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) ini.

“Tapi memang kualitas di sini Jakarta beda, Pak. Dia pengin yang terbaik gitu. Ayamnya tadi kan paling fresh, seger,” tuturnya.

Sementara, harga beras berada pada posisi stabil dan cenderung turun yaitu Rp 62 ribu untuk beras medium per 5 kg dan 70 ribu untuk beras premium per 5 kg.

Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 5 Tahun 2024, Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium Rp 13.500 per kg dan beras premium Rp 14.900 per kg.

Kemudian harga daging sapi di Pasar Kramat Jati rata-rata dibanderol Rp 130 ribu, lebih rendah dari Harga Acuan Penjualan (HAP) Rp 140 ribu per kg.

“Tanggal 29 Desember, dua hari menjelang tahun baru, Natal sudah lewat ya, harga-harga terkendali bahkan cenderung turun, stoknya melimpah,” jelas Zulhas.

Dalam kesempatan itu, Zulhas didampingi Budi dan Ahmad Rizal membagikan 100 kemasan 5 kg beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada masyarakat yang berada di pasar tersebut.

Dari sisi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) saat ini pemerintah telah mengirim bantuan sebanyak 14.898 ton beras dengan 1,5 juta liter minyak goreng.

Sementara untuk Sumatera Utara, pemerintah telah mengirim 19.786 ton beras dengan 3 juta liter minyak goreng. “Sumatera Barat (bantuan beras) 7.900 hampir 8.000 ton, minyak gorengnya 1,33 juta (liter),” jelasnya.

Untuk stok beras pemerintah secara nasional, Dirut Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani memastikan dalam keadaan cukup untuk menghadapi peak season periode Tahun Baru.

“Jadi untuk stok nasional itu sekarang sisa sudah 3,35 juta ton untuk nasional. Sedangkan untuk DKI total ada 290 ribu ton. Jadi orang Jakarta enggak usah takut kalau berasnya habis, masih banyak stoknya di sini,” jelasnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kedaulatan Rakyat Terancam, Pakar Kritik Keras Pilkada via DPRD!
• 1 jam lalujpnn.com
thumb
Presiden Prabowo Kerahkan Helikopter Pribadi Pantau Banjir Aceh
• 8 jam lalutvrinews.com
thumb
Taman Bekapai Jadi Pusat Kuliner Halal Balikpapan
• 23 jam lalubisnis.com
thumb
Abaikan Isu Comeback ke Manchester United, Scott McTominay Malah Ingin Bereuni dengan Marcus Rashford di Barcelona?
• 8 jam lalutvonenews.com
thumb
CGV Cinema dan Komitmen Jadi Rumah Bagi Film Korea-Indonesia
• 16 menit laluidntimes.com
Berhasil disimpan.