Sepanjang Tahun 2025, Polda Riau Catat Penurunan Kejahatan

tvrinews.com
11 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Irwansyah

TVRINews, Pekanbaru

Kepolisian Daerah Riau menutup tahun 2025 dengan catatan kinerja yang menunjukkan penguatan stabilitas keamanan, penegakan hukum berbasis data, serta pendekatan keberlanjutan lingkungan melalui konsep Green Policing. Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, dalam rilis akhir tahun di Mapolda Riau.

“Sepanjang tahun 2025, kami tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga pada pencegahan, pemulihan, dan keterlibatan masyarakat. Ini adalah kerja bersama seluruh elemen,” ujar Kapolda.

Sepanjang 2025, jumlah tindak pidana di wilayah hukum Polda Riau tercatat 11.651 perkara, turun 17 persen dibanding tahun 2024 yang mencapai 14.199 perkara. Tingkat penyelesaian kasus justru meningkat menjadi 81 persen, dari sebelumnya 70 persen.

“Penurunan kejahatan dan peningkatan penyelesaian perkara ini mencerminkan konsistensi kerja personel serta kepercayaan publik,” tegas Kapolda.

Polda Riau mencatat 2.487 perkara narkoba sepanjang 2025, dengan 3.618 tersangka diamankan. Total nilai barang bukti yang disita mencapai Rp 892,8 miliar, diperkirakan menyelamatkan lebih dari 4,5 juta jiwa dari ancaman narkoba. Barang bukti meliputi sabu, ekstasi, ganja, heroin, hingga ketamin.

Polda Riau juga mengungkap Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) jaringan narkotika internasional dengan estimasi aset Rp 15,26 miliar.

Sepanjang 2025, Polda Riau menangani 22 perkara korupsi, dengan 81 persen berhasil diselesaikan. Nilai pemulihan aset mencapai Rp 16,67 miliar, atau 71 persen dari total kerugian negara sebesar Rp 23,47 miliar.

“Kami ingin penegakan hukum korupsi berdampak nyata, tidak hanya menghukum pelaku tetapi juga mengembalikan kerugian negara,” ujar Kapolda.

Dalam penanganan kejahatan lingkungan, Polda Riau menangani 148 perkara sepanjang 2025, termasuk kebakaran hutan dan lahan (61 perkara, 70 tersangka), illegal logging, mining, dan karantina. Penanganan karhutla juga disertai langkah mitigasi, seperti patroli, sekat kanal, embung, menara pantau, dan pemasangan plang peringatan.

Kapolda menekankan pendekatan Green Policing sebagai jalan tengah antara penegakan hukum dan keberlanjutan lingkungan. Prioritas strategis juga diberikan pada Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), dengan 17 kasus dan 35 tersangka sepanjang 2025.

Polda Riau mencatat 20 perkara TPPO, dengan 21 kasus berhasil diselesaikan. Sebanyak 34 tersangka diamankan dan 185 korban berhasil dilindungi. Modus dominan meliputi PMI/PRT, menunjukkan pergeseran pola kejahatan dibanding tahun sebelumnya.

“TPPO adalah kejahatan kemanusiaan. Fokus kami bukan hanya menghukum pelaku, tetapi menyelamatkan korban dan memutus jaringan,” kata Kapolda.

Jumlah pelanggaran lalu lintas sepanjang 2025 mencapai 190.767 perkara, naik dibanding 2024. Kasus kecelakaan tercatat 2.454 perkara, naik 17 persen, namun korban meninggal justru turun dari 557 menjadi 550 orang, menunjukkan efektivitas edukasi dan kehadiran polisi di jalan.

Upaya preemtif dan preventif dilakukan melalui Police Go To School, Polisi Sahabat Anak, kampanye keselamatan, dan event Drag Bike Polda Riau.

Polda Riau menangani 50 potensi konflik sosial, dengan 41 kasus dalam proses dan 9 kasus selesai, sebagian besar terkait agraria. Pendekatan humanis diterapkan, termasuk pengamanan unjuk rasa dan mediasi melalui Polwan.

Selain itu, Polda Riau mengirim 290 personel untuk penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, termasuk psikolog trauma healing, truk logistik, tangki air, dan peralatan pemulihan pascabencana.

Kapolda Riau menegaskan, keamanan modern tidak cukup hanya mengandalkan patroli dan penindakan. “Polisi harus hadir di jalan, di laut, di ruang digital, dan di tengah masyarakat. Itulah arah program Polda Riau,” tutup Irjen Herry Heryawan.

Editor: Redaksi TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Masalah Bola Mati Liverpool: Rapuh di Belakang, Tumpul di Depan
• 20 jam laluskor.id
thumb
Sumsel Usul Alokasi Pupuk Subsidi 2026 Ditambah 76.000 Ton
• 3 jam lalubisnis.com
thumb
Nasarudin Resmi Didapuk Jadi Ketum KAUMY, Wakil Ketua DPR RI Sampaikan Pesan Ini
• 23 jam lalutvonenews.com
thumb
87 Rumah Sakit Terdampak Banjir Sumatra Kembali Beroperasi
• 9 jam lalucelebesmedia.id
thumb
Inter Milan Kunci Puncak Klasemen Liga Italia Setelah Kalahkan Atalanta
• 20 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.