Bintangi Di Balik Langit Gaza, Bella Fawzi: Wakili Suara Mereka yang Dibungkam

kumparan.com
6 jam lalu
Cover Berita

Aktris Bella Fawzi mengambil bagian di Palestine Festival 2025 lewat teater bertajuk Di Bawah Langit Gaza yang dipentaskan di Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Minggu (28/12).

Pementasan yang digelar Adara Relief International ini jadi bagian rangkaian acara tahunan Palestine Festival (Palfest) 2025 bertema Never-Ending Resilience for Humanity.

Teater karya Adipatilawe ini menyoroti perhatian pengunjung sejak awal, karena menghadirkan pendekatan yang kuat dan menggambarkan kehidupan sehari-hari warga Gaza yang terus bertahan di tengah genosida.

Perasaan Bella Fawzi Terlibat dalam Teater Di Balik Langit Gaza

Bella Fawzi mengaku antusias dilibatkan dalam Di Balik Langit Gaza. Lewat perannya, putri dari Ikang Fawzi dan mendiang Marissa Haque itu ingin mewakili suara mereka yang dibungkam.

"Kalau kita ingin melihat sebaiknya kualitas manusia, lihatlah ketahanan rakyat Gaza. Apa yang kita tampilkan saat ini belum ada apa-apanya dengan yang mereka alami yang jauh lebih parah," kata Bella lewat keterangan resmi, Minggu.

"Lewat teater ini, aku ingin mewakili suara mereka yang dibungkam," lanjut Bella.

Selain Bella, teater Di Bawah Langit Gaza juga dibintangi oleh deretan aktor ternama seperti David Chalik, Robert Chaniago, hingga Cholidi Asadil Alam.

Emosi penonton semakin tergugah dengan kehadiran Bondan Prakoso sebagai bintang tamu, yang menyajikan musi penuh emosi dan sarat pesan kemanusiaan bagi penonton.

"Karakter yang saya perankan di sini sangat berbeda dibandingkan karakter yang biasanya diangkat oleh lembaga lain. Saya rasa, kita semua dapat banyak belajar dari cara Adara dalam mengangkat isu Palestina," ungkap Cholidi Asadil Alam, pemeran tokoh Azzam dalam film Ketika Cinta Bertasbih.

Maryam Rachmayani selaku Dirut Adara Relief International menjelaskan makna di balik tema besar Palestine Festival 2025: Never-Ending Resilience for Humanity.

"Ketahanan tidak pernah berakhir untuk kemanusiaan. Kami ingin membawa semangat tersebut ke panggung seni hari ini, karena kami percaya bahwa Palestina bukan hanya tentang perang, kesedihan, ataupun tragedi semata. Namun tentang kekuatan moral dan ketangguhan yang luar biasa, selain juga tentang peradaban yang berakar kuat selama ribuan tahun di atas tanah yang diberkahi," ujar Maryam.

Teater Di Balik Langit Gaza mengangkat kisah keluarga kecil di Gaza yang tetap bertahan dengan harapan yang tak padam. Faris, pemuda yang bermimpi menjadi pelukis, menangkap realita lewat sketsa dan warna.

Farah, adiknya yang tunawicara, melawan sunyi dengan keteguhan hati. Ibunya, Yumna, dokter yang menyembunyikan luka batin demi menyembuhkan sesama. Sementara sang ayah, Hasan, menanamkan semangat panjang melalui ilmu di tengah reruntuhan.

Kehadiran Joseph, seorang jurnalis, memberi warna pada kisah perjuangan yang selama ini tersembunyi. Di balik langit yang terbakar, mereka memilih tetap hidup, mencinta, dan bermimpi. Mampukah harapan mereka bertahan di bawah langit yang terus membara?


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
KPK Sesuaikan Jam Layanan Selama Libur Tahun Baru, Aduan Langsung Ditiadakan pada 30-31 Desember
• 13 jam laluliputan6.com
thumb
Polda Metro Jaya antisipasi arus balik libur Nataru
• 10 jam laluantaranews.com
thumb
Panglima TNI Percepat Pemulihan Bencana di Sumatera
• 10 jam lalutvrinews.com
thumb
Keberadaan 53 Helikopter di Lokasi Bencana Sumatera Dipertanyakan, Seskab Teddy Buka Suara!
• 7 jam lalurctiplus.com
thumb
Blok Pelajar Politik Merdeka Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatra
• 20 jam lalujpnn.com
Berhasil disimpan.