- Sekretaris Kabinet Teddy Wijaya menegaskan penanganan setiap bencana bersifat unik dan berbeda konteksnya.
- Satu bulan pascabencana di Sumatra, dari 78 jalan nasional putus, hanya enam titik yang masih dalam perbaikan.
- Menko PMK Pratikno menyatakan mayoritas wilayah terdampak telah beralih ke fase rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.
Suara.com - Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya merespons pihak-pihaknyang membandingkan penanganan bencana Sumatra dengan bencana lain. Ia menjelaskan setiap bencana memiliku tantangannya masing-masing.
"Ada beberapa pihak sedikit pihak yang masih membandingkan bencana sekarang dengan bencana-bencana sebelumnya. Jadi saya mau sampaikan begini, setiap bencana punya tantangan sendiri, punya penanganan sendiri," kata Teddy di posko di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/12/2025).
Meski demikian, Teddy menegaskan setiap pemerintah ingin memberikan penanganan yang terbaik.
"Dan yang pasti setiap pemerintah di kala itu pasti ingin yang terbaik dan tercepat untuk memulihkan, dan sekarang ini kita sudah masuk dalam satu bulan pascabencana, satu bulan pertama dan alhamdulillah pemerintah kita semua di sini, termasuk rekan-rekan pers dan semua yang ada di sana, dalam satu bulan ini kita ada hasil konkret," tuturnya.
"Apa itu? Satu, bencana ada di 3 provinsi, terdampak ada di 52 kabupaten, 78 jalan nasional putus. Per satu bulan dari 78, tinggal 6 yang masih proses penyambungan, 4 titik di Aceh dan di Sumbar dan Sumut," sambungnya.
Masuk Fase Rehabilitasi
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menyampaikan saat ini lebih dari separuh kabupaten dan kota yang terdampak bencana di Sumatra telah beralih dari fase tanggap darurat ke fase transisi rehabilitasi dan rekonstruksi.
Hal itu disampaikan Pratikno dalam konferensi pers bersama di posko di Lanud Halim Perdanakusuna, Jakarta Timur.
Pratikno mengatakan ada tujuh kabupaten dan kota di Aceh yang sudah masuk ke fase transisi rehabilitasi dan rekonstruksi.
Baca Juga: SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
"Sedangkan, 11 kabupaten/kota di Aceh masih memperpanjang masa tanggap darurat," kata Pratikno.
Sementara di Sumatera Utara, delapan kabupaten/kota sudah masuk ke tahap transisi rehabilitasi dan rekonstruksi. Sedangkan yang masih fase tanggap darurat ada delapan kabupaten/kota.
"Sedangkan di Sumatera Barat, terdapat 10 kabupaten/kota yang masuk ke fase transisi rehabilitasi dan rekonstruksi dan masih ada tiga kabupaten-kota yang berada dalam fase tanggap darurat," ujar Pratikno.
Pratikno mengatakan perpanjangan status tanggap darurat tersebut bertujuan agar daerah terkait benar-benar siap masuk ke fase rehabilitasi dan rekonstruksi.
Pratikno sekaligus menjawab isu menhenai jaringan listrik, air, dan komunikasi.
"Terkait listrik, pengiriman genset, mobil penjenih air, truk tangki, sumur siap pakai, toilet darurat, dan berbagai alat lainnya terus dan berlanjut terus ditambahkan diperluas pengoperasiannya," kata Pratikno.



