Kilas Balik Konstruksi Indonesia, Mega Proyek Buat Maju atau Jadi Beban Baru?

kumparan.com
4 jam lalu
Cover Berita

Saat awal tahun 2025, sektor konstruksi dan infrastruktur Indonesia memasuki fase baru yang jauh lebih dinamis. Proyek-proyek besar pun bergerak serempak, membentuk fondasi daya saing nasional untuk tiga hingga lima tahun ke depan.

Tak hanya proyek pemerintah, geliat sektor swasta juga memainkan peran kunci. Berbagai kawasan industri hijau, pengembangan kota mandiri, pembangunan pariwisata pesisir, hingga integrasi transportasi massal mulai menunjukkan dampaknya di masyarakat.

5 Mega Proyek Indonesia Paling Berpengaruh di 2025

Sepanjang 2025, setidaknya ada 5 mega proyek yang paling berpengaruh untuk negeri. Apa saja?

1. Tahap II Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)

Presiden Prabowo Subianto menyetujui anggaran kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) periode 2025-2029 sebesar Rp 48,8 triliun. Ratusan tower hunian dan fasilitas pemerintahan direncanakan akan dibangun, termasuk hunian ASN.

Tahap II pembangunan ini bertujuan mempercepat perpindahan pusat pemerintahan dan mendorong pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan Timur, serta membuat operasional birokrasi lebih modern, efisien, dan terintegrasi.

Aktivitas konstruksi juga menciptakan banyak lapangan kerja, menarik investasi, dan memperluas akses infrastruktur sehingga mendukung pemerataan pembangunan luar Jawa.

2. 50 Tol Proyek Strategis Nasional (PSN)

Presiden Prabowo Subianto menetapkan 50 jalan tol masuk sebagai proyek strategis nasional (PSN) yang tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025. Dari total tersebut, 35 ruas tol telah selesai dibangun.

Proyek ini menjadi fondasi besar untuk mobilitas, ekonomi, pemerataan wilayah. Dampaknya diharapkan dapat dirasakan oleh industri, investasi, logistik, hingga kehidupan sehari-hari masyarakat.

3. Jakarta MRT Fase Pusat - Utara (Bundaran HI - Ancol)

Proyek sepanjang kurang lebih 11,8 km ini mencakup pembangunan tujuh stasiun bawah tanah dari Bundaran HI hingga Kota, lalu berlanjut menuju Ancol sebagai bagian dari Fase 2B.

Dengan statusnya sebagai Proyek Strategis Nasional dalam RPJMN 2025–2029, pembangunan ini diarahkan untuk memperkuat konektivitas perkotaan, mengurangi kemacetan, dan menghadirkan moda transportasi massal yang modern dan rendah emisi.

4. Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI)

Digadang-gadang jadi kawasan hijau terbesar di dunia, KIHI fokus pada industri baterai EV, aluminium, dan petrokimia, serta memanfaatkan energi hijau dari sungai sekitar untuk mencapai target net-zero emission Indonesia.

Kehadirannya diharapkan mampu menarik investasi besar, membuka lapangan kerja, memperkuat hilirisasi sumber daya alam, serta menciptakan rantai pasok industri ramah lingkungan yang strategis bagi masa depan ekonomi nasional.

Secara keseluruhan, KIHI bukan hanya kawasan industri biasa, melainkan simbol transformasi Indonesia menuju pusat produksi hijau di Asia Tenggara.

5. PIK 2 Tropical Coastland

Tak sekadar area permukiman dan komersial biasa, PIK 2 Tropical Coastland menjadi sebuah kawasan terpadu yang diharapkan dapat menyerap banyak tenaga kerja. Apalagi daerah ini memang sengaja dirancang sebagai area ekowisata dengan konsep eco-city, membuat pengembangan ekonomi kreatif maupun pariwisata terasa lebih mudah.

Melihat deretan proyek besar di atas, semuanya membawa janji kemajuan serupa: konektivitas yang lebih baik, birokrasi modern, kota yang lebih layak huni, dan lompatan ekonomi berbasis energi bersih. Masyarakat pun berpotensi merasakan manfaat nyatanya dalam beberapa tahun ke depan.

Namun, di balik optimisme itu, ada persoalan yang tetap harus diwaspadai: risiko ketimpangan tata ruang dan potensi pembangunan yang berjalan lebih cepat daripada kesiapan sosial atau ekologis.

Tak bisa ditampik, Indonesia pun pernah mengalami sejumlah kerusakan infrastruktur akibat pengerjaan proyek yang kurang matang, mulai rusaknya lingkungan di sekitarnya, kemacetan baru di sekitar proyek, hingga bangunan publik yang harus diperbaiki ulang karena pengerjaan terburu-buru.

Semua ini membawa pertanyaan besar yang patut direnungkan, apakah lima mega proyek paling berpengaruh di 2025 akan benar-benar mendorong kemajuan, atau justru menambah beban baru jika tidak dikawal dengan cermat?

Yuk, temukan jawabannya di podcast Ruang RATIH by Semen Merah Putih Episode 6! Bersama Cosmas Damianus Gozali, simak bagaimana laju konstruksi di Tanah Air selama 2025 dan persoalan nyata di balik kemajuan tersebut, mulai dari keselamatan kerja hingga keberlanjutan sosial.

Episode podcast Ruang RATIH by Semen Merah Putih keenam ini akan tayang pada 26 Desember 2025 pukul 16:00 WIB. Jadi, jangan sampai ketinggalan ya!


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Seskab Teddy Respons Pihak yang Bandingkan Penanganan Bencana: Tiap Bencana Punya Tantangan Sendiri
• 5 jam lalusuara.com
thumb
Penyebab Kebakaran Papan Reklame Sarinah Diduga Akibat Korsleting
• 12 jam lalukompas.com
thumb
Cara Memilih Alpukat Matang Sempurna, Amati Warna Kulit
• 1 jam lalugenpi.co
thumb
Helmiah, Ibunda Ruben Onsu yang Jadi Teladan Muslimah Sejati dan Penuh Kasih
• 19 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Menko PMK Pastikan Sekolah di Aceh dan Sumatra Mulai Masuk 5 Januari 2026
• 7 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.