Harga Rumah di Hong Kong Naik 6 Bulan Beruntun pada November 2025

idxchannel.com
6 jam lalu
Cover Berita

Harga rumah pribadi di Hong Kong tumbuh 0,9 persen secara bulanan pada November 2025, kenaikan selama enam bulan secara berturut-turut.

Harga Rumah di Hong Kong Naik 6 Bulan Beruntun pada November 2025. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Harga rumah pribadi di Hong Kong tumbuh 0,9 persen secara bulanan pada November 2025, kenaikan selama enam bulan secara berturut-turut.

Pencapaian ini didorong oleh pemangkasan suku bunga dan kinerja pasar saham yang membaik.

Baca Juga:
35 WNI Masih Hilang usai Kebakaran Hebat di Hong Kong

Dilansir dari CNA, Senin (29/12/2025), harga rumah di Hong Kong telah meningkat 2,8 persen secara kumulatif sepanjang tahun ini, berbalik arah setelah mencatat penurunan tahunan sejak 2021.

Meski demikian, harga properti di Hong Kong, salah satu kota dengan harga hunian paling tidak terjangkau di dunia, masih turun hampir 30 persen dari puncaknya pada 2021. 

Baca Juga:
125 WNI Selamat dari Kebakaran Hebat di Apartemen Hong Kong

Pelemahan sebelumnya dipicu oleh tingginya suku bunga hipotek, prospek ekonomi yang lemah, serta turunnya permintaan pascapandemi dan perubahan kebijakan keamanan nasional.

Pemerintah Hong Kong telah berupaya menopang sektor properti, yang menjadi pilar utama perekonomian, dengan mencabut pembatasan pembelian rumah dan melonggarkan rasio uang muka sejak tahun lalu. 

Baca Juga:
Kemlu Pulangkan Jenazah Pekerja RI Korban Kebakaran di Hong Kong

Namun, permintaan perumahan masih relatif lemah, mendorong pengembang menjual unit baru dengan diskon. Pelemahan ini juga menekan harga pasar sekunder.

Dari sisi moneter, bank-bank besar di Hong Kong menurunkan suku bunga pada Oktober, menjadi pemangkasan kelima sejak September 2024, mengikuti langkah penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).

Kebijakan moneter Hong Kong bergerak sejalan dengan Amerika Serikat (AS) karena mata uangnya dipatok terhadap dolar AS.

Analis menilai pasar properti domestik Hong Kong telah mencapai titik terendah, namun  pergerakan harga ke depan masih akan bergantung pada kecepatan pemangkasan suku bunga serta eskalasi ketegangan perdagangan AS–China.

JPMorgan dalam laporannya memperkirakan harga rumah di Hong Kong berpotensi tumbuh sekitar lima persen hingga akhir 2026, dengan risiko utama berasal dari kemungkinan penurunan tajam pasar saham. (Reporter: Nasywa Salsabila)

(Wahyu Dwi Anggoro)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Istana Dukung Langkah Pemda Larang Pesta Kembang Api di Perayaan Tahun Baru
• 1 jam lalusuara.com
thumb
Buruh Demo Tolak UMP DKI Rp5,7 Juta, Pramono: Jakarta Paling Tinggi
• 8 jam laluidntimes.com
thumb
Profil Romo Mudji Sutrisno, Rohaniwan dan Filsuf Humanis yang Mengkritik Zaman Lewat Garis dan Warna
• 14 jam laluliputan6.com
thumb
Polri Akan Bangun 436 Sumur Bor di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera
• 9 jam lalukompas.com
thumb
1.295 Aparat Gabungan Amankan Laga Persija Vs Bhayangkara Presisi di GBK
• 5 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.