Emiten Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) bakal menguasai tambang batu bara di Kalimantan Tengah usai menjadi pengendali PT Singaraja Putra Tbk (SINI).
Saat ini, CUAN tengah melakukan negosiasi pengambilalihan perusahaan Happy Hapsoro itu. Usai aksi korporasi itu rampung, Petrindo dan/atau afiliasinya, termasuk entitas usahanya PT Petrosea Tbk (PTRO), diharapkan akan menguasai sekurang-kurangnya 51% saham SINI sekaligus menjadi pemegang saham pengendali.
Setelah menjadi pengendali SINI, Petrindo secara konsolidasi akan memiliki sejumlah konsesi tambang batu bara dengan total cadangan sekitar 378 juta ton, terdiri atas batu bara termal dan metalurgi.
Direktur Utama Petrindo, Michael mengatakan rencana pengambilalihan ini bertujuan untuk memperkuat aset grup Petrindo hingga memperluas jaringan usaha perusahaan.
“Serta menjadi bagian dari strategi pengembangan usaha jangka panjang dalam membangun perusahaan pertambangan dan jasa pertambangan yang terintegrasi,” ujar Michael dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (29/12).
Di samping itu, CUAN melalui entitasnya PT Petrosea Tbk (PTRO) mengumumkan perkembangan terbaru lini bisnis jasa pertambangan, khususnya pelaksanaan kontrak dengan PT Pasir Bara Prima (PBP), anak usaha PT Singaraja Putra Tbk (SINI). Proyek yang dimulai pada 13 Agustus 2024 lalu itu berlokasi di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Hingga saat ini, Petrosea telah merealisasikan kegiatan pengupasan dan pemindahan lapisan penutup (overburden removal) lebih dari 7,2 juta bank cubic meter (BCM). Kontrak ini berlaku sepanjang usia tambang (life of mine) dengan estimasi nilai mencapai sekitar Rp17,4 triliun, mencakup pekerjaan pengupasan lapisan penutup dengan estimasi volume 234,9 juta BCM serta produksi batu bara sekitar 26 juta ton.
Henan Putihrai Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli untuk CUAN dengan target harga Rp 3.500. Target ini mengimplikasikan potensi kenaikan 46,44%, didukung oleh penilaian DCF 10 tahun menggunakan WACC sebesar 9,55%, pertumbuhan terminal 3,25%, dan nilai perusahaan (Enterprise Value) 2035F sebesar US$ 22 triliun.
Rekomendasi Henan Putihrai Sekuritas juga ditopang dari akuisisi-akuisisi terbaru CUAN yang strategis mendiversifikasi eksposur pendapatan dan menguatkan integrasi vertikal di sektor pertambangan dan layanan perusahaan.
“Penilaian kami mencerminkan alpha sebesar 36,62% dibandingkan dengan benchmark, berdasarkan HPS kuartal ketiga 2025 market update kami,” demikian tertulis dalam Henan Putihrai Sekuritas.



