Peredaran Narkotika dari Balik Jeruji Masih Marak! Menteri Imipas Angkat Bicara

tvonenews.com
2 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menteri Imipas) Agus Andrianto mengakui peredaran narkotika di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) masih terjadi, meski berbagai langkah penindakan telah dilakukan pemerintah.

Hal itu disampaikan Agus merespons kerap terungkapnya kasus narkotika oleh Bareskrim Polri yang berkaitan dengan narapidana di lapas.

“(Bareskrim Polri ini mengungkap narkotika itu selalu ada keterkaitan narapidana yang ada di Lapas nah itu dari imigrasi penguatannya gimana?) Bukan selalu lah. Masih ada kita akui, dan kami melakukannya upaya-upaya mencegah peredaran narkotika di dalam lapas,” ujar Agus, Senin (29/12/2025).

Sebagai langkah pengendalian, menurut Agus, pihaknya telah memindahkan lebih dari 1.880 narapidana berisiko tinggi (high risk) ke Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah.

Mereka dinilai berpotensi menjadi bagian dari peredaran narkotika maupun tindak kejahatan lain dari dalam lapas.

“Lebih 1.880 orang daerah kami pindahkan ke Nusakambangan. Ini mereka-mereka yang beresiko tinggi menjadi bagian yang peredaran narkotika dari dalam Lapas, termasuk pelaku-pelaku penipuan yang di Lapas. Ini bukan pekerjaan mudah, memindahkan 1.880 lebih orang itu tidak mudah ke Nusa Kambangan,” katanya.

Agus menjelaskan, dinamika penegakan hukum membuat jumlah narapidana terus bertambah seiring penangkapan pengedar dan pelaku narkotika di luar lapas.

“Mereka menangkap pengedar dan pelaku selama periode mereka berjalan, sehingga di dalam Lapas selalu ada yang baru. Sehingga ini dinamikanya juga akan terus begitu,” ujar Agus.

Meski demikian, Agus mengatakan, Pemerintah berkomitmen terus melakukan penindakan, termasuk terhadap petugas lapas yang terbukti melakukan penyimpangan.

“Kita punya komitmen untuk terus melakukan upaya penindakan, bukan hanya kepada mereka, tapi kepada pegawai yang melakukan penyimpangan juga kita lakukan tindakan tegas,” tegasnya.

Ke depan, pemindahan narapidana ke Nusakambangan akan terus dilakukan. Pemerintah saat ini menyelesaikan pembangunan 1.500 ruang tambahan untuk lapas super maximum security.

“Kita akan terus lakukan pemindahan. Kita sekarang masih lagi menyelesaikan pembangunan 1.500 ruang lagi untuk yang super maximum security,” kata Agus.

Selain itu, Kemenimipas menargetkan penguatan pengamanan di 13 lapas. Tujuh lapas ditargetkan rampung tahun ini, sementara enam lainnya akan diselesaikan pada tahun depan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Lulus Auto Jadi CPNS, Poltekpin Siapkan 200 Kuota untuk Lulusan SMA di 2026
• 6 jam lalufajar.co.id
thumb
Harga Rumah di Hong Kong Naik 6 Bulan Beruntun pada November 2025
• 4 jam laluidxchannel.com
thumb
Kode SWIFT BRI untuk Transfer Internasional, Ini Panduan Lengkapnya
• 4 jam lalumedcom.id
thumb
Dari Pelabuhan ke Rumah, Pelindo Multi Terminal Lembar Pastikan Setiap Penumpang Tetap Terhubung
• 6 jam lalumediaapakabar.com
thumb
Publik Soroti Rilis Single Terbaru Slank, Kaka Nyanyikan Republik Fufufafa: Sakau Kuasa, Sakau Narkoba
• 3 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.