Apa Kata Pekerja soal Kebijakan WFA Selama Libur Nataru?

idxchannel.com
6 jam lalu
Cover Berita

Seperti yang tampak di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta, beberapa cafe tampak dimanfaatkan para pekerja untuk bekerja dari mana saja.

Apa Kata Pekerja soal Kebijakan WFA Selama Libur Nataru? (Foto Mei Sada/IMG)

IDXChannel - Kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diterapkan pemerintah tampak mendorong pergerakan wisatawan selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Seperti yang tampak di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta, beberapa cafe tampak dimanfaatkan para pekerja untuk bekerja dari mana saja.

Pantauan IDX Channel di Grand Indonesia, Senin (29/12/2025), sejumlah pengunjung tampak membawa perangkat kerja seperti laptop dan tablet. Mereka terlihat bekerja dari ruang publik yang menyediakan akses internet seperti di cafe.

Baca Juga:
Dukung Mobilitas Masyarakat, Airlangga Usul Terapkan WFA 29-31 Desember 2025

Salah satu pengunjung yang merupakan pekerja di sebuah perusahaan logistik di Jakarta bernama Rafi mengaku memilih melakukan WFA selama libur Nataru. Hal ini bertujuan agar tetap produktif tanpa harus menunda rencana liburan.

Terlebih lagi, dia menilai kebijakan ini sangat cocok diterapkan di Jakarta, apalagi dengan lalu lintasnya yang kerap kali macet.

Baca Juga:
Menpar Sebut Kebijakan WFA Perkuat Pergerakan Wisatawan di Libur Nataru

Baca Juga:
Pramono Sebut WFA Akhir Tahun Tak Berlaku bagi ASN Sektor Layanan Publik

"Kebijakan itu bagus untuk karyawan atau pekerja di Jakarta karena kita tahu sendiri Jakarta itu kan macet. Untuk kebijakan ini kita harus sambut baik terutama perusahaan seharusnya mengikuti aturan ini," ujar Rafi.

Dia pun berharap kebijakan ini nantinya tidak hanya berlaku saat musim liburan. Sebab, bekerja tidak hanya dinilai dari kehadiran secara fisik saja, namun juga hasil kerjanya.

Baca Juga:
Soal WFA di Akhir Tahun, Apindo: Tidak Semua Pekerjaan Bisa Terapkan

"Harapannya kantor atau perusahaan bisa ikuti aturan ini memberikan kelonggaran untuk karyawannya bisa WFA, kan yang dilihat bukan kedatangan diri kita aja tapi hasil kerjanya," katanya.

Sebagai informasi, kebijakan WFA ini sebelumnya disampaikan Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana sebagai salah satu upaya untuk memperkuat pergerakan wisatawan domestik, khususnya pada momentum libur panjang akhir tahun. Dengan WFA, masyarakat memiliki waktu yang lebih fleksibel untuk bepergian tanpa harus mengambil cuti penuh.

Pemerintah berharap kebijakan WFA dapat menjadi salah satu solusi untuk menjaga pergerakan wisatawan tetap merata dan mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor pariwisata, selama periode libur panjang.

Menpar menjelaskan, kampanye ini juga sejalan dengan program 'BINA Indonesia Great Sale 2025: Wisata Belanja di Indonesia' yang menawarkan beragam diskon menarik untuk meningkatkan minat wisata belanja masyarakat.

Program yang berlangsung pada 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 ini melibatkan 80 ribu gerai, 800 merek, dan lebih dari 400 pusat perbelanjaan di 24 provinsi dengan penawaran diskon 20–80 persen. 

Khusus bagi wisatawan mancanegara, disediakan pula fasilitas pengembalian pajak (tax refund) sebesar 11 persen.

"Sinergi antara produktivitas kerja dan momentum belanja nasional ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi pariwisata dan perdagangan,” ujar Widiyanti.

(Dhera Arizona)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Efek Sepi Natal, Reli Saham Wall Street Terhenti Jelang Akhir 2025
• 21 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Panglima TNI Percepat Pemulihan Bencana di Sumatera
• 12 jam lalutvrinews.com
thumb
Perintah Prabowo: Urus Dokumen Korban Bencana Sumatera Gratis, Awasi Ada Oknum
• 10 jam lalukumparan.com
thumb
Kinerja Moncer di 2025, Maxim Siapkan Strategi Pertumbuhan di 2026
• 4 jam laludetik.com
thumb
Ole Romeny Ungkap Proses Naturalisasinya Jadi WNI: Penemuan Akta Kelahiran Nenek, hingga Ada Peran Jurnalis
• 7 jam lalubola.com
Berhasil disimpan.