Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Jakarta
Pemerintah Indonesia berencana mendatangkan sebanyak 100 unit jembatan bailey dari luar negeri guna mempercepat pemulihan infrastruktur jembatan yang terputus akibat bencana di sejumlah wilayah Sumatera.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan bahwa kebutuhan jembatan bailey di wilayah terdampak bencana Sumatera saat ini mencapai 44 unit. Dari jumlah tersebut, 12 jembatan telah terpasang, enam unit masih dalam tahap pemasangan, 15 unit dalam proses pengiriman, sementara sisanya masih dalam tahap pemenuhan kebutuhan.
“Dari Presiden langsung melalui Kementerian Pertahanan juga akan dicarikan 100 unit jembatan bailey dari luar negeri. Seratus bailey ini untuk mendukung penanganan bencana di Sumatera, dan ke depan juga bisa dimanfaatkan di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia,”kata Maruli dalam konferensi pers pemulihan dan rencana strategis pascabencana menjelang akhir tahun, Minggu, 29 Desember 2025.
Maruli menjelaskan, pemerintah menargetkan jembatan-jembatan tersebut dapat tiba di Indonesia pada Januari 2026. Saat ini, proses pengadaan masih terus dilakukan guna memastikan ketersediaan sesuai kebutuhan di lapangan.
“Mudah-mudahan Januari ini sudah bisa dirapatkan. Paling lambat Januari hingga Februari semuanya bisa terpasang,”ungkapnya.
Pemerintah bersama TNI terus berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur darurat di wilayah terdampak bencana agar konektivitas antarwilayah kembali pulih dan aktivitas masyarakat dapat berjalan normal.
Editor: Redaktur TVRINews

:strip_icc()/kly-media-production/medias/4519885/original/034697100_1690780618-20230714BL_Stok_Foto_Persib_Bandung_Vs_Dewa_United_44.jpg)


