Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat terdapat 12,38 juta orang yang lalu lalang menggunakan transportasi umum, mulai dari pesawat hingga kapal penyeberangan, sepanjang libur Nataru 2025/2026.
Ketua Harian Posko Pusat Angkutan Nataru 2025/2026 Asmul Khairi mengungkapkan, sejak 18 Desember (H-7 Natal) hingga 28 Desember 2025 (H+3 Natal), pengguna angkutan umum telah mencapai 12.380.752 orang. Angka ini naik 4,97% dibandingkan Nataru tahun sebelumnya.
“Moda kereta api sebanyak 4.260.667 orang, penyeberangan ASDP 2.171.713 orang, sedangkan angkutan laut 1.066.036 orang,” jelas Asmul di Posko Pusat Nataru 2025/2026 di Kemenhub, Senin (29/12/2025).
Kemudian, pengguna angkutan udara mencapai 2.997.902 orang, dan angkutan darat atau bus di terminal Tipe A dan Tipe B menyentuh angka 1.884.434 orang.
Sementara itu, mobilitas kendaraan dari gerbang tol Jakarta tercatat sebanyak 1,9 juta unit kendaraan keluar pada periode H-7 hingga H+3 Natal, dan 1,8 juta unit kendaraan masuk.
Kemudian, sebanyak 4,9 juta kendaraan melintas melalui gerbang tol Jabodetabek sejak H-7 hingga H+3 Natal. Adapun pada gerbang tol non-Jabodetabek, pergerakan mencapai 4,8 juta kendaraan.
Baca Juga
- Pelatih Valencia Jadi Korban Kapal Tenggelam Labuan Bajo, Kemenhub Buka Suara
- Kemenhub-Polri Bakal Sanksi Truk Sumbu yang Langgar Pembatasan Operasional
- Kemenhub Tunjuk Langsung Perusahaan Haji Isam untuk Selesaikan Pelabuhan Wanam Papua
Pada ruas arteri Jabodetabek, jumlah kendaraan keluar pada periode yang sama tercatat sebanyak 5,9 juta kendaraan, dan sebanyak 5,3 juta kendaraan masuk. Di ruas arteri non-Jabodetabek tercatat 5,7 juta kendaraan yang telah melintas.
Asmul mengimbau para pelancong, seiring dengan potensi peningkatan curah hujan dan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, agar pengguna transportasi umum memantau perkembangan cuaca dan menyesuaikan rencana perjalanan.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Aan Suhanan mengatakan bahwa berdasarkan hasil evaluasi sejak H-7 Natal hingga H+1 atau 26 Desember 2025, pada sektor penyeberangan terdapat peningkatan penumpang sebesar 24,11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, penumpang angkutan jalan mengalami penurunan sebesar 6,48% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Bahkan, khusus pada H+1 libur Natal 2025, diperoleh data sebanyak 188.720 orang menggunakan angkutan penyeberangan, meningkat 27,01% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, sebanyak 164.164 orang bepergian dengan moda bus, menurun 13,53% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu, yang perlu diapresiasi, lanjutnya, adalah adanya peningkatan kecepatan rata-rata kumulatif perjalanan Jakarta–Semarang sebesar 0,67% dibandingkan Nataru tahun sebelumnya, dari semula 83,45 km/jam menjadi 84,02 km/jam. Percepatan waktu tempuh rata-rata kumulatif juga lebih cepat 0,83%, dari semula 5 jam 13 menit menjadi 5 jam 10 menit.
“Untuk jalur sebaliknya, yakni Semarang–Jakarta, juga terdapat peningkatan kecepatan rata-rata kumulatif, naik 5,3% dibandingkan Nataru tahun sebelumnya, dari semula 80,86 km/jam menjadi 85,14 km/jam. Perbaikan waktu tempuh rata-rata kumulatif lebih cepat 5,2%, dari semula 5 jam 23 menit menjadi 5 jam 6 menit,” papar Aan.
