Iman Broteseno menjelaskan, TVRI telah ditetapkan sebagai pemegang hak siar di wilayah Indonesia dan akan menayangkan seluruh pertandingan Piala Dunia 2026 melalui kanal TVRI Sport dan TVRI Nasional. Semua laga Piala Dunia 2026 itu akan disiarkan secara terestrial atau Free To Air (FTA) dan simultan mulai pukul 23.00 WIB hingga 11.00 WIB dari tanggal 11 Juni hingga 19 Juli 2026.
"Proses untuk memperoleh hak siar Piala Dunia 2026 oleh TVRI tentu tidak mudah dan melalui tahapan panjang. Namun, seluruh persiapan tersebut dilakukan sebagai bagian dari komitmen TVRI dalam menjalankan fungsi pelayanan publik," terang Iman lebih lanjut.
Baca juga: Brasil Jumpa Maroko, Prancis Segrup dengan Norwegia di Piala Dunia 2026
Penayangan Piala Dunia 2026 oleh TVRI diharapkan dapat menghadirkan tayangan berkualitas yang inklusif, mudah diakses dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T). Kemudian, bakal digunakan sebagai ruang diseminasi program-program pemerintah yang bersifat edukatif dan informatif.
"Masyarakat bisa mengakses siaran Piala Dunia 2026 melalui platform FTA atau terestrial dengan menggunakan antena biasa. Namun untuk platform lain atau OTT (Over The Top) akan bergantung dengan kebijakan operator pihak ketiga," ungkap Iman.
Pemerintah juga disebutkan Iman bakal menginisiasi kegiatan menonton bareng atau nobar di berbagai lokasi sebagai perluasan akses hiburan publik yang bekerja sama dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ini dilakukan sebagai upaya mendorong perputaran ekonomi lokal.
Dalam kesempatan ini, TVRI juga menyampaikan duka mendalam kepada korban bencana alam di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Oleh karena itu, Iman berharap siaran Piala Dunia 2026 dapat memberi hiburan sekaligus menumbuhkan optimisme untuk bangkit kepada para masyarakat yang terdampak bencana.
"Piala Dunia 2026 melalui TVRI dihadirkan untuk seluruh rakyat Indonesia dengan akses yang inklusif. Ini sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia agar TVRI memberikan hiburan bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam momen kegembiraan Piala Dunia," ucap Iman.
TVRI memiliki hak siar Piala Dunia 2026 secara utuh beserta turunannya. TVRI akan menayangkan total 104 pertandingan Piala Dunia 2026 dari babak penyisihan grup hingga partai final yang berlangsung selama 39 hari, baik secara live, live delay maupun re-run selama event berlangsung.
Usman Kansong selaku Chief Editor Siaran Piala Dunia TVRI ikut menjelaskan bahwa semua bagian masyarakat dari berbagai kalangan boleh menggelar nobar secara gratis, kecuali pihak non-UMKM seperti hotel dan restoran. Namun, setiap kegiatan nobar Piala Dunia 2026 tetap perlu perizinan pihaknya.
"Kalau ada lembaga-lembaga, pemerintah daerah, kementerian atau UMKM yang gelar nobar, izin tetap diperlukan, tapi tidak akan dipungut biaya. Namun, berbeda dengan hotel atau restoran yang sifatnya komersial. Kalau itu beda lagi perizinannya. Untuk mekanisme perizinannya akan diinformasikan lebih lanjut," ujar Usman Kansong ketika ditemui medcom.id seusai jumpa pers.
Selain itu, para pencinta sepak bola disebutkan Usman tidak perlu khawatir dengan adanya sejumlah jadwal pertandingan Piala Dunia 2026 yang bergulir bersamaan. Sebab, TVRI memiliki dua kanal untuk menyiarkannya dan terdapat penayangan siaran tunda juga.
"Kita punya dua channel yang akan dipakai, yaitu TVRI Nasional dan TVRI Sport. Jadi, kalau ada pertandingan yang jadwalnya sama, kita siarkan di kedua channel itu. Tinggal teman-teman pilih mau menonton yang mana. Kalau ada tiga atau lebih jadwal pertandingan yang berbarengan, juga tetap ditayangkan lewat siaran tunda," tutur Usman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)




