JAKARTA — Wacana pemilihan kepala daerah melalui DPRD dinilai kian menunjukkan arah konsolidasi elite partai besar. Diketahui, Partai Gerindra telah setuju dengan usulan tersebut.
Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia melihat dorongan yang datang dari Partai Gerindra bersama Partai Golkar, PKB, dan PAN bukan hanya soal perubahan sistem, tetapi sepertinya penataan ulang peta kekuasaan di daerah.
Menurut Arifki, skema pilkada lewat DPRD secara struktural menguntungkan partai besar yang memiliki kursi dan jaringan fraksi kuat, sekaligus merugikan partai kecil yang selama ini mengandalkan popularitas figur dan dukungan langsung pemilih.
“Dalam pilkada langsung, partai kecil masih punya ruang lewat figur kuat atau koalisi cair. Kalau lewat DPRD, ruang itu menyempit drastis. Politiknya menjadi eksklusif,” ujarnya kepada Okezone, Senin (29/12/2025).
Situasi ini juga menempatkan PDI Perjuangan pada posisi yang tidak ringan. Potensi Pilkada lewat DPRD bakal berpotensi lolos.



