Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutama Karya (Persero) mengungkap adanya kenaikan volume lalu lintas (VLL) yang signifikan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama periode arus balik Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Hingga 28 Desember 2025, total trafik harian di seluruh ruas tol yang dioperasikan Hutama Karya mencapai 153.343 kendaraan. Angka tersebut mencerminkan lonjakan sebesar 50,71% dibandingkan dengan volume lalu lintas normal.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah, menjelaskan bahwa pergerakan kendaraan masih terpantau tinggi, terutama pada koridor penghubung antarkota dan akses menuju kawasan perkotaan di Pulau Sumatera.
"Hingga periode 28 Desember 2025, pergerakan kendaraan masih terpantau tinggi pada sejumlah ruas utama, khususnya pada koridor penghubung antarkota dan akses menuju kawasan perkotaan," jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (29/12/2025).
Mengacu pada informasi yang dibagikan, ruas Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Kuala Tanjung – Sinaksak) yang dikelola oleh anak usaha PT Hutama Marga Waskita (HMW) menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi. Ruas ini mencatat trafik sebanyak 37.807 kendaraan, atau meroket 96,74% dari hari biasa.
Menyusul di posisi kedua, Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2–6 mencatatkan pertumbuhan sebesar 88,35% dengan total 7.760 kendaraan.
Baca Juga
- Libur Nataru 2025, Trafik Lalu Lintas Tol Trans Sumatra Melonjak 41,88%
- 2 Ruas Tol Trans Sumatra Gratis Dilintasi Saat Nataru, Cek Detailnya!
- Libur Nataru, Hutama Karya Berlakukan Diskon 20% di 7 Ruas Tol Trans Sumatra
Sementara itu, penghubung lintas provinsi baru seperti Tol Betung – Tempino – Jambi juga menunjukkan performa kuat dengan kenaikan 62,16% atau sebanyak 8.486 kendaraan.
Berikut rincian performa trafik di sejumlah ruas utama JTTS lainnya per 28 Desember 2025:
- Tol Indrapura – Kisaran: 14.593 kendaraan (naik 53,13%)
- Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar: 9.976 kendaraan (naik 46,08%)
- Tol Palembang – Indralaya – Prabumulih: 20.526 kendaraan (naik 35,91%)
- Tol Terpeka (Terbanggi Besar – Kayu Agung): 18.409 kendaraan (naik 29,23%)
- Tol Pekanbaru – Dumai (Permai): 20.112 kendaraan (naik 28,91%)
Meski demikian, Tol Padang – Sicincin justru mencatatkan koreksi trafik sebesar 47,06% di bawah normal dengan hanya 2.070 kendaraan. Penurunan ini dipicu oleh terputusnya konektivitas utama dari arah Padang menuju Buki Tinggi.





