Pantau - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim mengingatkan masyarakat dan pemerintah agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan meningkat menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2026.
Peringatan ini merespons temuan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang mengidentifikasi adanya empat fenomena atmosfer yang berkonvergensi secara simultan pada akhir tahun.
Cuaca Ekstrem Berpotensi Ganggu Keselamatan dan Ekonomi DaerahMenurut Chusnunia, peningkatan intensitas cuaca ekstrem dapat berdampak signifikan terhadap keselamatan wisatawan, kelangsungan industri pariwisata, serta perekonomian lokal yang bergantung pada lonjakan kunjungan wisata.
Ia menekankan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama di tengah meningkatnya minat liburan akhir tahun.
"Keselamatan lebih penting daripada liburan. Kita masih bisa berwisata di lain waktu jika cuaca kembali bersahabat", tegasnya.
Evaluasi Kesiapan Destinasi dan Jalur EvakuasiChusnunia mengimbau pemerintah daerah dan pengelola wisata untuk segera mengevaluasi kesiapan destinasi wisata terhadap risiko bencana.
Ia meminta agar penunjuk jalur evakuasi dipastikan tersedia dan terlihat jelas, serta titik kumpul dan sistem darurat disiapkan di tempat-tempat ramai.
Upaya mitigasi ini dinilai penting guna mencegah jatuhnya korban jiwa maupun kerugian ekonomi yang lebih besar.
Masyarakat Diminta Pantau Info Resmi BMKG dan Siapkan Rencana CadanganKepada masyarakat dan wisatawan, Chusnunia mengimbau agar selalu memantau informasi resmi BMKG terkait prakiraan cuaca dan peringatan gelombang tinggi.
Ia juga menganjurkan agar warga memiliki rencana cadangan atau mempertimbangkan penundaan perjalanan jika kondisi cuaca dinilai berisiko.
Langkah antisipatif ini, menurutnya, akan menjadi kunci dalam menjaga keselamatan publik selama periode libur akhir tahun yang biasanya diwarnai kepadatan mobilitas.
