Kemenhut Audit 24 Izin HPH dan HTI Terkait Dugaan Pembalakan Liar Penyebab Banjir di Sumatera

JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Kehutanan mengaudit 24 izin Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) perusahaan yang diduga melakukan pembalakan liar penyebab banjir di Sumatera.

Audit tersebut dilakukan untuk menelusuri kemungkinan adanya aktivitas yang tidak sesuai dengan ketentuan perizinan maupun praktik pengelolaan hutan yang melanggar aturan.

BACA JUGA:Kemensos Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Rp100,48 Miliar untuk Bencana di Sumatera

BACA JUGA:BMKG Prediksi Hujan Lebat Guyur Jakarta Saat Tahun Baru 2026, Pramono Siapkan Langkah Antisipatif

"Saat ini Kementerian Kehutanan sedang melakukan review audit di kurang lebih 24 perusahaan yang mendapatkan izin pengelolaan kawasan hutan baik HPH maupun HTI," kata Mensesneg Prasetyo Hadi di Halim Perdanakusuma, Senin, 29 Desember 2025.

Selain penanganan pada level korporasi, pemerintah juga akan menindak praktik pembalakan liar yang dilakukan oleh perorangan. Upaya ini akan dibarengi dengan pendekatan edukatif dan melibatkan kerja sama lintas sektor.

“Kalau yang bersifat perorangan, tentu perlu edukasi-edukasi dan penanganan lintas sektoral,” ujarnya.

BACA JUGA:Viral! Ngamuk Ditegur Gegara Ngudut Sambil Berkendara, Pengguna Honda PCX Ini Mohon Ampun

BACA JUGA:Sukur! Samuel yang Ratakan Rumah Nenek Erlina Ditangkap Polda Jatim!

Ia menegaskan pemerintah tidak segan untuk menindak praktik pembalakan liar yang diduga memperparah dampak bencana alam di sejumlah wilayah.

Pembalakan liar dinilai sebagai kegiatan melanggar hukum, baik yang dilakukan oleh korporasi maupun perorangan.

“Pembalakan liar tentu merupakan kegiatan yang melanggar hukum. Berdasarkan analisa dan pengamatan, praktik ini juga menambah daya dampak dari kejadian bencana kemarin,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung merilis sejumlah nama perusahaan yang diduga terlibat menyebabkan bencana ekologis di tiga provinsi Sumatera.

BACA JUGA:TIM SAR Temukan 1 dari 4 Jenazah Korban KM Putri Sakinah di Labuan Bajo, Pelatih Valencia?

Ada 23 perusahaan yang tersebar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.