Cahaya Baru Hidupkan Warga Fakfak

mediaindonesia.com
4 jam lalu
Cover Berita

CAHAYA baru di rumah Arobi menghidupkan warga Fakfak. Arobi Namudat (66) tinggal di rumah kayu sederhana di Fakfak, Papua Barat. Namun, pagi itu rumahnya terasa lebih hidup dengan pijar lampu. Untuk pertama kalinya, cahaya lampu putih menerangi ruang tamu beralas papan tersebut.

Pantulan cahaya di dinding kayu tua dan foto-foto keluarga yang terpaku rapi menciptakan suasana hangat, sebuah perubahan besar bagi keluarga yang selama ini hidup tanpa sambungan listrik.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meresmikan langsung penyalaan pertama Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Tahun Anggaran 2025 di Kabupaten Fakfak, Minggu (16/11), sebagaimana keterangan tertulis Kementerian ESDM, Minggu (28/12).

Di balik momentum penyalaan pertama itu, terselip kisah yang tak disangka. Saat berjalan menyapa warga penerima manfaat, langkah Menteri Bahlil terhenti ketika melihat seorang pria yang tampak begitu dikenalnya.

“Robi? Rumahmu di sini sekarang?” tanya Bahlil dengan nada hangat.

Pria yang disapa Menteri ESDM itu ialah Arobi, salah satu sosok penting dalam perjalanan karier Bahlil Lahadalia. Keduanya kemudian berpelukan, seperti sahabat lama yang bertemu kembali setelah bertahun-tahun berpisah. Di hadapan warga, Bahlil mengenang masa mudanya ketika ia masih menjadi kondektur di Terminal Tumburuni, Fakfak.

“Dulu saya kondektur dan Pak Robi ini sopirnya. Sekarang kondekturnya sudah jadi Menteri,” ujarnya sambil tersenyum, disambut tawa dan tepuk tangan warga.

Arobi merupakan salah satu dari 407 keluarga penerima manfaat Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Kabupaten Fakfak. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai rasio elektrifikasi 100 persen, sekaligus mempercepat transisi energi di seluruh pelosok negeri.

Dalam sambutannya, Bahlil menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh masyarakat Fakfak menikmati akses listrik yang layak.

“Target kami, tahun 2027 seluruh kampung di Fakfak harus terang. Tidak boleh ada generasi yang tumbuh tanpa listrik atau hidup dengan listrik yang sering padam seperti dulu,” tegasnya.

Program BPBL disebut Bahlil sebagai langkah nyata pemerintah untuk membantu masyarakat kurang mampu. Program ini menyasar warga yang belum memiliki biaya pasang baru meski rumah mereka berada pada jaringan PLN. (RO/H-4/Z-10)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pemkot Bandung Larang Pesta Kembang Api di Malam Tahun Baru 2026, Ini Alasannya
• 9 jam lalurctiplus.com
thumb
Respons Cepat Pascabencana, Warga Gurun Laweh Padang Dapat Layanan Kesehatan Gratis
• 1 jam lalumetrotvnews.com
thumb
PBB Serukan Dialog di Tengah Ketegangan Timur Yaman, STC dan Koalisi Saudi Terlibat Adu Kekuatan
• 23 jam lalupantau.com
thumb
ESDM: Stok BBM dan LPG Aman, Plumpang Pegang 15% Cadangan Nasional
• 15 jam lalukatadata.co.id
thumb
182 Ambulans dan Kapal Krisis Disiagakan di Jakarta Saat Malam Tahun Baru
• 15 jam lalukompas.com
Berhasil disimpan.